SuaraSumsel.id - Beredar informasi jika bantuan mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang, Sumatera Selatan dibatalkan secara mendadak. Bantuan Uang Kuliah Tunggal (UKT) dibatalkan mendadak.
Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) UIN RF Palembang, Lovi Andiko membenarkan hal tersebut. Dia malah mengkritik keras kebijakan kampus yang dianggap makin mempersulit mahasiswa dan orang tua di masa pandemi ini.
“Saya mewakili teman-teman HMI dan mahasiswa yang terdampak, menyangkan kebijakan rektor yang membatalkan bantuan UKT secara mendadak dan sepihak. Padahal, semua mahasiswa sudah meminta uang kepada orang tua dengan jumlah yang telah di tetapkan sebelumnya yakni pemotongan 10-80%,” ujar Lovi Andiko melansir Sumselupdate.com - jaringan Suara.com Selasa (8/2/2022).
Di masa pandemi saat ini seharusnya Rektor UIN RF dapat memprioritaskan bantuan tersebut dibandingkan kepentingan kampus. Mahasiswa asal Ogan Ilir uni mengungkapkan, permasalahan mengenai UKT ini bermula dari surat edaran rektor yang memberi bantuan pemotongan UKT 10-80 persen bagi mahasiswa yang terdamapak Covid-19.
Namun saat melakukan pembayaran seluruh bank mitra mengalami gangguan dalam pelayanan pembayaran. “Gangguan tersebut ternyata diakibatkan oleh keputusan rektor yang mengeluarkan surat edaran kembali yang menyatakan kuota bantuan sudah full dan mengembalikan pembayaran mahasiswa lain dengan tanpa potongan apapun,” paparnya
Sementara Rektor UIN Raden Fatah Prof Dr Nyayu Khadijah membantah hal tersebut.
“Tidak benar kabar tersebut. Mekanisme 3 semester diawali dengan pendaftaran, verifikasi, lalu penetapan penerima pengurangan UKT. Memang tidak semua mahasiswa yang mengajukan dapat pengurangan karena beberapa pertimbangan. Bahkan total pengurangan UKT semester ini relatif sama dengan semester lalu namun, lebih besar hampir mencapai 9 miliar,” ujarnya.
“Bisa langsung saja di cek dan SK tersebut saya tanda tangani tangal 17 Januari 2022. Info dari Pustipd masih ada yang mendapatkan pengurangan belum bayar UKT. Bahkan ada mendapat pengurangan 100 persen belum melanjutkan ke pengisian KRS karena memang masa pembayaran diperpanjang sampai tanggal 9 Februari dan KRS sampai 10 Februari,” terang dia.
Baca Juga: Kasus Positif COVID-19 Ditemukan di Palembang, Dinkes Sumsel: Warga Kurangi Perjalanan
Berita Terkait
-
Berangkat dari Rumah untuk Bayar UKT, Seorang Mahasiswi UPI Bandung Dinyatakan Hilang
-
Rektor Universitas Inaba Bandung Digugat Gara-gara DO Mahasiswa yang Protes UKT Mahal
-
Terancam DO karena Tak Sanggup Bayar UKT, Mahasiswa UPI Pilih Lawan Pendidikan Mahal
-
Didemo Soal UKT Mahal hingga Mahasiswa Terancam DO karena Tak Sanggup Bayar Uang Kuliah, Rektor UPI Ahirnya Buka Suara
-
Protes Uang Kuliah Mahal, Mahasiswa UPI Coba Dobrak Pintu Gedung Rektorat hingga Ceburkan Diri ke Kolam Taman Partere
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
BRI Raih Tiga Penghargaan ASRA 2025 atas Keunggulan Pelaporan Keberlanjutan Bertaraf Global
-
BRI Jaga Kelestarian Lingkungan melalui Program Yok Kita Gas
-
9 Mobil Bekas dengan Biaya Perawatan Termurah yang Cocok untuk Harian
-
Rezeki Digital Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini yang Langsung Masuk ke Akunmu
-
7 Cushion Lokal untuk Kulit Sawo Matang, Dijamin Gak Bikin Abu-Abu