SuaraSumsel.id - Dinas Kesehatan Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), mengoptimalkan percepatan vaksinasi penguat atau dosis ketiga.
Percepatan vaksinasi penguat dilakukan sebagai upaya mitigasi penyebaran COVID-19 di Palembang yang sedang mengalami tren peningkatan kasus.
Juru bicara satuan tugas COVID-19 Dinas Kesehatan Kota Palembang Yudhi Setiawan mengatakan, percepatan tersebut vaksinasi penguat dilakukan setelah jumlah capaian vaksinasi dosis primer yaitu dosis pertama dan kedua sudah lebih dari 70 persen.
Vaksinasi dosis pertama sudah mencapai 1.157.032 orang atau 93,25 persen dari total target sasaran sebanyak 1.240.849 orang.
Lalu untuk dosis kedua sudah mencapai 873.285 orang atau 70,38 persen, termasuk lansia sudah 60 persen capaiannya.
Namun rata-rata, kata dia, dari target sasaran tersebut menyelesaikan vaksinasi primernya pada enam bulan yang lalu sehingga kekebalan tubuh menurun. Karena hal tersebut maka butuh dilakukan pengoptimalan vaksinasi penguat tersebut.
"Kami optimalkan vaksin penguat atau dosis ketiga supaya antibodi meningkat lagi. Diharapkan masyarakat untuk segeralah melakukannya, karena sudah bisa dilakukan di fasilitas-fasilitas kesehatan Puskesmas Palembang," kata dia.
Merujuk pada rekap data Dinas Kesehatan Kota Palembang jumlah capaian vaksinasi COVID-19 dosis ketiga (penguat) saat ini sudah mencapai 96 persen atau 13.924 orang untuk SDM Kesehatan per Jumat (4/2/2022).
Sebanyak tiga persen atau 2.845 orang untuk Petugas Pelayan Publik. Kemudian, dosis ketiga untuk lansia sudah delapan persen atau 10.132 orang dan vaksinasi dosis ketiga sebanyak dua persen atau 25.309 orang untuk Masyarakat rentan dan umum.
Baca Juga: Website Diserang Hacker, Data Covid-19 di Tabanan Tak Bisa Diakses
Sehingga total keseluruhan vaksinasi ketiga ada sebanyak 52.210 orang, meningkat 2.365 atau 4,20 persen dari 904.787 target sasaran pada kategori tersebut.
Capaian vaksinasi COVID-19 dosis kedua sudah sebanyak 225 persen atau 226.818 orang, untuk SDM Kesehatan, kemudian 49 persen atau 64.332 orang untuk Petugas Pelayan Publik. Sebanyak 49 persen atau 64.332 orang untuk lansia dan sebanyak 51 persen atau 438.104 orang untuk target sasaran Masyarakat rentan dan Umum.
Kemudian capaian vaksinasi dosis kedua untuk Remaja sudah sebanyak 91 persen atau 140.413 orang. Sebanyak satu persen atau 209 orang ibu hamil. Sebanyak 2.208 orang untuk Anak-anak dan sebanyak 23.041orang kategori gotong - royong.
Total keseluruhan capaian vaksinasi dosis kedua ada sebanyak 70.38 persen dengan jumlah sebanyak 873.825 orang atau bertambah sebanyak 1.792 orang dari 1.240.849 target sasaran pada kategori tersebut.
Lalu capaian vaksinasi COVID-19 dosis pertama untuk petugas pelayan publik sudah mencapai 274 persen atau 244.082 orang dari total target sasaran vaksinasi sebanyak 88.665 orang.
Kemudian dosis pertama untuk lanjut usia sudah mencapai 60 persen atau 77.504 orang dari total target sasaran 128.519 orang, masyarakat rentan dan umum dosis pertama sebanyak 69 persen atau 591.659 orang dari total target 857.384 orang.
Lalu remaja sebanyak 107 persen atau 164.208 orang dari total keseluruhan 151.788 orang, Ibu hamil dosis pertama sebanyak lima persen atau 704 dari jumlah keseluruhan 13.509 orang target sasaran 13.509.
Selanjutnya untuk capaian vaksinasi dosis pertama Anak-anak sebanyak 59 persen atau 102.708 orang dari total keseluruhan target sasaran sebanyak 171.215 dan dosis pertama gotong-royong dosis pertama sebanyak 24.651.
Maka vaksinasi dosis pertama sudah mencapai sebanyak 93.25 persen atau 1.157.032 orang dari total sasaran vaksinasi sebanyak 1.240.849 orang.
Sementara itu stok vaksin yang tersisa saat ini digudang penyimpanan Palembang untuk Sinovac ada sebanyak 115.212 dosis, vaksin AstraZaneca sebanyak 14.690 dosis, vaksin Moderna 160 dosis, vaksin Pfizer sebanyak 14.376 dosis. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Viral! Video Petugas Lapas Bongkar Pesta Sabu dan Minta Perlindungan Prabowo
-
Video Dugaan Pesta Sabu di Lapas Viral, Pejabat Kemenkumham Sumsel Diperiksa?
-
Bongkar Praktik Licik Lapas Tanjung Raja, Robby Minta Tolong Presiden Prabowo
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?