SuaraSumsel.id - Perayaan pergantian tahun baru China, atau Imlek memang kerap mendung dan hujan. Begitupun pada tahun 2022 yang merupakan pergantian tahun baru China 2573 yang jatuh pada Selasa, 1 Februari 2022.
Di Indonesia, Hari Raya Imlek identik dengan turunnya hujan. Bagi warga Tionghoa, turunnya hujan saat perayaan Imlek, merupakan salah satu pertanda keberuntungan yang tercurah sepanjang tahun.
Sedangkan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG menjelaskan hujan yang turun saat imlek, karena kebetulan perayaan Imlek, selalu turun di bulan Januari dan Februari.
Kedua bulan ini diprakirakan oleh BMKG masih membawa potensi pembentukan dan pertumbuhan awan hujan.
Senior Caster BMKG, Ida Pramuwardhani mengatakan perayaan Hari Raya Imlekyang umumnya jatuh pada bulan Januari atau Februari memang bersamaan dengan datangnya puncak musim hujan.
“Ini fenomena yang memang terjadi bersamaan. Di mana pada Januari-Februari umumnya bertepatan dengan puncak musim hujan di Indonesia secara umum dan DKI Jakarta lebih khususnya,” kata Ida seperti melansir hop.id-jaringan Suara.com, (1/2/2022).
Puncak musim hujan ini ditandai dengan intensitas durasi dan frekuensi hujanyang lebih tinggi dari bulan-bulan lainnya.
Kabid Deseminasi Informasi Iklim dan Kualitas Udara BMKG, Hary T. Djatmiko mengungkapkan hal yang sama.
“Secara umum Januari-Februari merupakan bulan puncak musim hujan untuk wilayah Indonesia di sebelah selatan khatulistiwa,” ujarnya.
Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG, Miming Saepudin pun menerangkan jika Februari 2022 masih masuk dalam periode puncak musim penghujan.
Baca Juga: Rayakan Imlek, Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang
“Februari ini kita masih memasuki periode puncak musim penghujan ya. Artinya kami memprediksikan puncak periode musim hujan terutama untuk wilayah Sumatera Selatan, sebagian wilayah Jawa, hingga Nusa Tenggara Timur ini puncak hujannya bulan Februari,” jelasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Hukum Mengucapkan Imlek dalam Islam, Ini Penjelasan Buya Yahya
-
Menengok Perayaan Tahun Baru Imlek di Klenteng Hok Sian Kion Mojokerto, Warga Lintas Agama Turut Bantu Persiapan
-
Tahun Baru Imlek 2022, Polda Jateng Cek Kelenteng Hok Hoo Bio Wonosobo
-
Tekad Warga Tionghoa, Bebaskan Sam Poo Kong dari Cengkraman Orang Yahudi
-
Festival Perang Air dan Sejumlah Acara Perayaan Imlek di Meranti Ditiadakan Lagi
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan