SuaraSumsel.id - Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) memutuskan untuk mengambil alih kasus dugaan ujaran kebencian yang dilakukan Edy Mulyadi.
Polisi akan segera melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap pernyataan Edy Mulyadi yang menyebut jika "Kalimantan Merupakan Tempat Jin Buang Anak".
”Terkait dengan dengan dugaan ujaran kebencian yang dilakukan oleh saudara EM ada tiga laporan polisi, 16 pengaduan, dan 18 pernyataan sikap,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com.
Polisi menyatakan akan segera melakukan penyidikan dan penyelidikan terhadap pernyataan Edy Mulyadi karena mendapatkan reaksi dari berbagai elemen masyarakat khususnya warga Dayak Kalimantan itu.
Baca Juga: Ratusan Hektar Sawah di Sumsel Terendam Banjir, Benih Jadi Busuk
“Semua laporan polisi, pengaduan dan pernyataan sikap dari berbagai elemen masyarakat akan dilakukan penyidikan dan penyelidikan oleh Bareskrim Polri,” ujarnya.
“Polri meminta masyarakat agar tetap tenang dan mempercayakan penanganan kasus ini kepada Polri,” jelasnya.
Jagat dunia maya mendadak heboh dengan munculnya sebuah potongan video yang menampilkan Edy Mulyadi dan kawan-kawan dalam sebuah kegiatan.
Edy yang merupakan mantan caleg PKS itu melalui pernyataannya pada acara tersebut, diduga telah menyinggung warga Pulau Kalimantan.
Menyadari videonya menjadi polemik dan beberapa pihak menuntutnya untuk menyampaikan permintaan maaf, Edy Mulyadi kemudian mengklarifikasi pernyataannya dan meminta maaf.
Baca Juga: Gadis di Bawah Umur asal Mesuji Dibawa Lari Teman Pria ke Sumsel
Dia menyebut jika pernyataan, tempat jin buang anak, hanyalah istilah untuk menunjukkan tempat yang jauh dan terpencil.
“Buat saya permintaan maaf itu bener-bener bukan masalah buat saya. Saya akan minta maaf itu mau dianggap salah atau tidak salah saya akan minta maaf,” kata Edy Mulyadi.
“Cuma yang saya sampaikan dalam konteks tempat jin buang anak itu untuk menggambarkan lokasi yang jauh, terpencil nah gitu. Kalau ada dan temen-temen di Kalimantan yang merasa terganggu , terhina, segala macam tentu saya minta maaf,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Ayah Emil Audero: Agak Jengkel Lihat Video Itu
-
Emil Audero Klarifikasi Orangtua Sempat Tak Setuju Anaknya Bela Timnas Indonesia: Ayah Saya Senang
-
Resmi Jadi WNI, Emil Audero Disentil Netizen soal Perkataan Ayahnya
-
Siapa Ayah Emil Audero? Sempat Tak Setuju Anaknya Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
Potret Ayah Emil Audero saat Rayakan Gelar Serie A bersama Inter Milan, Netizen Salah Fokus
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Deklarasi Damai PSU Empat Lawang Ricuh? Paslon HBA-Henny Dihadang Masuk
-
Kejutan Rabu Malam! Dapatkan Dana Kaget Gratis dari Aplikasi DANA 16 April 2025
-
Intip Menu Makan Bergizi Gratis Prabowo untuk Ibu Hamil dan Balita di Palembang
-
Curhat Calon Pengantin Palembang: Pilu Emas Mahal, Terpaksa Beralih ke Uang
-
Proyek Rp330 Miliar Mangkrak, Siapa Bakal Jadi Tersangka Korupsi Pasar Cinde?