Longsor di Tanjung Sakti Lahat Bikin 92.796 Pelanggan di Bengkulu Alami Pemadaman Listrik

SuaraSumsel.id - Jalan lintas Bengkulu - Pagar Alam tepatnya di Kecamatan Tanjung Sakti Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan mengalami longsor, akibatnya 586 gardu distribusi listrik untuk wilayah Provinsi Bengkulu padam.

Manager Perusahaan Listrik Negara (PLN) UP3 Bengkulu, Hendra Irawan mengatakan sekitar 92.796 pelanggan mengalami pemadaman listrik total.

"Dari pukul 19.00 WIB, gardu induk di wilayah Manna kehilangan pasokapasokan daya karena tower roboh akibat longsor yang terjadi," kata Hendra.

Pemadam tersebut akibat Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dengan tegangan 150 Kilo Volt (KV) No.107 yang mengaliri listrik wilayah Pagar Alam dan Manna Kabupaten Bengkulu Selatan roboh.

Baca Juga: Polda Sumsel Disebut Terima Rp2 Miliar Kasus Dodi Reza Alex, Kapaolda Jawab Ini

Terdapat gangguan penghantar listrik di satu gardu induk Manna padam dan 2 kabupaten lainnya yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan serta Kaur.

PT PLN sedang berupaya memulihkan kondisi kelistrikan di Pagar Alam - Manna setelah robohnya tower tersebut.

Pihaknya berupaya untuk menormalkan jaringan yang terdampak dengan melakukan pelacakan gangguan, persiapan peralatan material Emergency Restoration System (ERS).

Perbaikan 1 line untuk penormalan, backup genset mobile dan pengoperasian emergency sinkron Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro atau Minihidro (PLTM) Padang Guci 2.

Sekitar 12 genset yang membantu, genset tersebut berasal dari Palembang sebanyak 3 genset, Jambi dua genset, satu genset dari Muara Bungo, tiga genset dari Bengkulu dan tiga genset dari wilayah Tanjung Karang.

Baca Juga: Viral Video Pencuri Bugil saat Beraksi di Sumsel Terekam CCTV

"Mudah-mudahan dengan bisa dioperasikannya PLTM Padang Guci 2 dan adanya genset mobile ini bisa membantu penormalan dari sisi jaringan ke pelanggan terdampak baik di ULP Manna maupun Bintuhan dengan bertahap," ujarnya.