Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 18 Januari 2022 | 20:56 WIB
Ibu hamil ditandu karena jalan rusak [instagram]

SuaraSumsel.id - Ibu hamil yang diketahui bernama Rusminah (40) warga Dusun 7 , Sungai Gula , Kecamatan Rawas Ilir , Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan terpaksa ditanduh karena akan melahirkan ke pelayanan kesehatan. 

Ibu ini harus menempuh perjalanan selama 6 jam agar sampai ke Rumah Sakit Ibu dan Anak atau RSIA Dwisari Lubuklinggau, namun sayangnya saat di RSIA Dwisari nyawa bayinya tidak tertolong. 

Kejadian ini pun viral di media sosial seperti di infomuratara. Dalam video yang diunggah ibu hamil ini harus melewati jalan yang rusak karena becek dan untuk melewati jalani harus berjalan kaki kendaraan rida dua dan empat tidak bisa melewati jalan tersebut. 

Menanggapi berita ibu hamil yang viral hendak melahirkan dari Kabupaten Muratara ini, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan pihaknya sudah mengecek dan mengetahui jika desa tersebut merupakan Desa di Rawas Ilir. 

Baca Juga: Gapkindo Sumsel: Dua Pabrik Berkapasitas 6.000 Ton per Bulan Gulung Tikar

"Mungkin jalan tersebut adalah jalan yang bisa dilalui kendaraan pengangkut komoditas sawit sehingga jalannya seperti itu,"kata Deru, Selasa (18/1/2021). 

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan masih menunggu laporan dari Pemerintah Kabupaten. "Jika keuangan tidak memadai akan dibantu pemerintah Provinsi," ungkap Herman Deru.

Camat Rawas Ilir Syukur mengatakan jalan yang dilalui ibu hamil memang mengalami kerusakan setiap musim hujan.

"Sudah sering dilaporkan dan diperbaiki, kalau masuk musim penghujan jalan menjadi hancur dan licin," ujarnya. 

Menurut Syukur, status jalan tersebut merupakan jalan Provinsi namun memang selama ini, memang belum pernah diperbaiki untuk diaspal. 

Baca Juga: Ekspedisi 5 Mahasiswi Unsri Arungi 9 Sungai Besar Sumsel: Masih Temukan Sampah dan Limbah Cair

" Akses jalan menuju Lubuklinggau hanya jalan yang itu saja tidak ada jalan lain dan memang saat ini sedang musim hujan jadi memang hancur," akunya.

Kontributor : Welly Jasrial Tanjung

Load More