SuaraSumsel.id - Penemuan nisan kuno di lokasi proyek PT Waskita Karya ditindaklanjuti dengan pembongkaran kembali lokasi penemuan yang berada di kawasan pasar 16 Ilir Palembang, Sumatera Selatan.
Pembongkaran kembali yang terjadi pada Senin (17/1/2022) malam ini menemukan empat nisan kuno.
Arkeolog Palembang, Retno Purwanti mengungkapkan pembongkaran kembali dilakukan setelah adanya kordinasi yang dilakukan bersama pemerintah kota dan tim arkeolog.
"Setelah rapat dan akhirnya sepakat untuk dibongkar dan diteliti," katanya.
Baca Juga: Kronologi Ibu Hamil di Sumsel Ditandu karena Jalan Rusak, hingga Bayi Tak Tertolong
PT Waskita Karya melakukan pembongkaran menggunakan alat berat dan disaksikan oleh Tim Ahli Cagar Budaya. Setelah dilakukan pembongkaran, empat nisan dibersihkan.
Tampak batu nisan kuno ini memiliki ukuran yang berbeda-beda, dan langsung dibawa ke Museum Sultan Mahmud Badaruddin guna diteliti.
Terlihat tulisan pada nisan tersebut, tulisan aksara Jawi atau arab Melayu. Pada Nisan tersebut tertulis 1322 Hijriah atau 1904 Masehi atau kisaran abad 19.
Berdasarkan pemantuan di batu nisan, ditemukan aksara Jawi atau Arab Melayu.
"Tipe tulisan semacam ini adalah tipe tulisan kerajaan Demak," kata Retno.
Baca Juga: Miris Ibu Hamil di Sumsel Ditandu Saat Akan Melahirkan Karena Jalan Rusak, Bayi Tak Tertolong
Penemuan nisan kuno oleh pekerja PT Waskita Karya di kawasan pasar 16 Ilir Palembang sempat viral. Usai ditemukan pihak PT Waskita Karya tidak mengiformasikan pada pihak terkait atas penemuan nisan kuno tersebut dan malah kembali dikuburkan.
PT Waskita, Dinas Kebudayaan kota Palembang, TACB akhirnya menggelar rapat dan sepakat kembali membongkar tempat penemuan batu nisan tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Palembang Agus Rizali mengungkapkan sempat terjadi kesalahpahaman komunikasi antara pemerintah kota dan PT Waskita Karya. Selain itu PT Waskita tidak mengetahui prosedur penyampaian informasi terkait penemuan nisan kuno tersebut sebagai benda Cagar Budaya.
"Sehingga itu, kami terus sosialisasikan karena memang kawasan yang dibangun tersebut ialah kawasan cagar budaya," ujarnya.
Berita Terkait
-
Kronologi Ibu Hamil di Sumsel Ditandu karena Jalan Rusak, hingga Bayi Tak Tertolong
-
Miris Ibu Hamil di Sumsel Ditandu Saat Akan Melahirkan Karena Jalan Rusak, Bayi Tak Tertolong
-
Temuan Nisan Kuno di Proyek Waskita Karya Kembali Digali, untuk Diteliti
-
Truk Angkutan Batu Bata Terbalik di Jalan Lintas, Tukang Angkut Tewas di Tempat
-
Prakiraan Cuaca BMKG 18 Januari 2022, 5 Kabupaten di Sumsel Bakal Hujan Pagi Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 36 Kode Redeem FF Max Terbaru 5 Juni: Klaim Ribuan Diamond dan Skin Senjata Apik
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Budget 'Melempem' Tapi Ingin Kendaraan Nyaman? Coba Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Ini
-
Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya
-
Mengapa Belajar Bahasa Asing Itu Sulit? Ini 3 Masalah Utama yang Sering Dihadapi
-
3 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Amis di Piring
-
Untuk Beli Cemilan Akhir Pekan, 10 Link DANA Kaget Untuk Uang Jajan Hari Ini