SuaraSumsel.id - Pemprov Sumatera Selatan menjadwalkan pelaksanaan operasi pasar di tiga titik, pada Senin (17/1/2022) dengan melepas 5,9 ton minyak goreng senilai Rp14.000 per liter.
Kepala Dinas Perdagangan Sumsel Ahmad Rizali mengatakan operasi pasar akan dilakukan di tiga tempat, yakni Pasar Kayuagung Ogan Komering Ilir dengan menjual 3,5 ton, halaman Kantor Dinas Perdagangan (Disdag) Sumsel di Palembang sebanyak 1,2 ton dan Pasar Yada Palembang sebanyak 1,2 ton.
“Bagi warga yang berada di sekitar lokasi, kami persilakan untuk memanfaatkan momen operasi pasar ini,” kata Rizali.
Kegiatan operasi pasar bekerja sama dengan PT Indokarya Internusa sejak 12 Januari 2022 guna menurunkan harga minyak goreng di kisaran Rp18.000 per liter saat ini.
Harga minyak goreng juga sempat melambung hingga Rp25.000 per liter menjelang akhir tahun 2021.
Operasi pasar ini menjadi jilid kedua setelah sebelumnya Pemprov melakukan distributor menggelar pada 22-28 Desember 2021 dengan menjual total 25,2 ton liter minyak goreng.
Operasi pasar kedua ini disalurkan menyalurkan 55,5 ton minyak goreng di 18 titik yang tersebar di Palembang dan sekitarnya dengan kuota 1-4 ton.
Adapun titik pelaksaan operasi pasar minyak goreng di antaranya:
- Pasar Alang-Alang Lebar (12 Januari),
- Pasar Tangga Buntung (13 Januari),
- Pasar 10 Ulu (14 Januari),
- Pasar Kayuagung (17 Januari),
- Halaman Kantor Disdag Sumsel (17 Januari),
- Pasar Yada (17 Januari).
- Pasar Inderalaya (18 Januari),
- Pasar 16 Ilir (18 Januari),
- Pasar Maskerebet (18 Januari),
- Pasar Kenten Laut (19 Januari),
- Pasar Sekip Ujung (19 Januari),
- Pasar Kebon Semai (19 Januari).
- Pasar Gelumbang (20 Januari),
- Pasar Sekanak (20 Januari),
- Pasar 3-4 Ulu (20 Januari),
- Pasar Sako Sematang Borang (21 Januari),
- Pasar Kertapati (21 Januari)
- Kantor Wali Kota Palembang (21 Januari).
Pada operasi pasar jilid kedua ini, pemprov juga menjual kebutuhan pokok penting lainnya dengan harga murah, yakni beras medium Rp9.000 per Kg dengan kuota 60 ton, gula pasir Rp12.500 per Kg dengan kuota 1 ton dan beras bervitamin Rp15.000 per Kg dengan kuota 500 Kg.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Omicron Belum Ditemukan di Sumsel, Warga Diminta Tetap Waspada
Berita Terkait
-
Warga Banyuasin Dihebohkan Harimau Sumatera Muncul di Kebun Karet
-
Objek Wisata Al Quran Akbar Palembang Direnovasi, tapi Tetap Bisa Dikunjungi
-
Belajar dari Kasus Investasi Bodong Selebgram Palembang: Jangan Mudah Percaya Bunga Investasi Melebihi Bunga Bank
-
Minimarket Alfamart di Pagar Alam Dibobol, Pencuri Rusak Mesin ATM
-
Disebut Gagal Kendalikan Harga Minyak Goreng, Kornas Jokowi Sebut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi Layak Direshuffle
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim