Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 13 Januari 2022 | 08:47 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachmann [Hop.id]

SuaraSumsel.id - Usai merilis lagu Ngopi, KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mampu terbangkan helikopter serang AH-64E Apache besutan Amerika Serikat (AS).

Saat menjajal helikopter serbu Apache, Jenderal Dudungditemani pilot Kapten Cpn Satrya Matahari dan berkesempatan melakukan "take off" dari Bandara Ahmad Yani menuju Simpang Lima Semarang.

KSAD Dudung Abdurachman mengatakan Heli Serbu Apache merupakan salah satu alutsista hebat dan canggih milik TNI AD dengan sensitivitas yang luar biasa sehingga perlu diawaki oleh prajurit-prajurit Penerbang yang berkualitas.

"Ke depan, menjadi prioritas kita (TNI AD) untuk meningkatkan materiil dan personel dalam menghadapi tantangan tugas ke depan yang semakin kompleks serta mewujudkan profesionalitas TNI AD," kata Dudung, dikutip Hops.ID-jaringan Suara.com, Kamis (13/1/2022).

Baca Juga: Prakiraan Cuaca 13 Januari 2022, Sumsel Bakal Hujan di Siang hingga Sore Hari

Atas aksinya terbangkan Apache, Jenderal Dudung menerima brevet kehormatan penerbang TNI AD.

Brevet ini disematkan dalam kegiatan Penyematan Wing Penerbang TNI AD Kehormatan kepada KSAD di Skadron-11/Serbu Lanumad Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, Selasa, 11 Januari 2022.

Mantan Pangkostrad itu juga mengaku merasa luar biasa saat menerbangkan Heli Apache tersebut. "Luar biasa, terlebih kali ini diterbangkan pilot yang profesional," kata Dudung.

Helikopter AH-64 Apache adalah tipe helikopter militer dari jenis penyerbu atau penggempur yang bisa diterbangkan dalam berbagai keadaan cuaca. Helikopter serbu ini dikendalikan oleh dua orang crew dan persenjataan sebuah senapan mesin M230 kaliber 30 mm yang terletak di bawah hidung AH-64 Apache.

Helikopter ini bisa membawa gabungan persenjataan lain seperti AGM-114 Hellfire dan pod roket Hydra 70 di empat hard point pada pangkal sayap. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bikin Nelayan Sumsel Jeda Melaut Lebih Lama

"Alutsista ini tidak murah, oleh karenanya betul-betul di pelihara dan jangan berspekulasi. Kalau tidak memungkinkan jangan mengambil resiko, apabila ada kekurang-kekurangan apapun segera diajukan ke komando atas dan akan kami dukung," ucapnya.

Load More