SuaraSumsel.id - Harga minyak goreng yang terus meroket membuat Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) melakukan operasi pasar di 18 titik.
Saat meninjau operasi pasar Rabu (12/1/2021) siang, Gubernur Sumsel Herman Deru mengungkapkan operasi pasar menjadi salah satu upaya Pemerintah mengendalikan harga. Namun, produsen pun diharapkan memprioritaskan kebutuhan dalam negeri dibandingkan ekspor.
“Kalau kebutuhan dalam negeri atau lokal belum tercukupi jangan ekspor dulu,” harap Herman Deru.
Mantan Bupati OKU Timur ini pun sempat menyinggung mengenai pencapaian Sumsel yang menjadi salah satu sentra produksi CPO dengan produksi mencapai 6 juta ton per tahun. Deru menduga meningkatnya harga minyak goreng di pasaran juga disebabkan adanya permainan di rantai pasar antara produsen hingga pedagang eceran.
Kepala Dinas Perdagangan Sumatera Selatan Ahmad Rizali, mengatakan pemulihan harga sembako dilakukan dengan pasar murah yang dilakukan di 18 titik di sejumlah daerah seperti di Palembang, Muara Enim, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ilir.
"Dalam operasi pasar ini, kami menggandeng produsen minyak goreng yang beroperasi di Palembang, Sumsel yakni PT Indokarya Internusa,"kata Rizali, Rabu (12/1/2022).
Daerah tersebut dipilih berdasarkan permintaan warga yang memang membutuhkan. Di Palembang, salah satu tempat pelaksanaan operasi pasar ada di Pasar Tradisional Alang-Alang Lebar yang berada di perbatasan Palembang-Banyuasin.
Dalam operasi pasar ini lanjut Rizali, setiap warga dijatahkan minyak goreng maksimal dua liter dengan harga per liternya Rp14 ribu, jauh lebih rendah dibandingkan harga minyak goreng di pasaran sekitar Rp19 ribu - Rp21 ribu per liter.
Pihaknya sudah melakukan operasi pasar dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pada 22 Desember-28 Desember 2021 sebesar 25,5 ton liter minyak goreng yang disebar di 19 titik. Untuk tahap kedua disalurkan sebanyak 52 ton liter yang akan dilakukan pada 12 Januari-28 Januari 2022.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Bikin Nelayan Sumsel Jeda Melaut Lebih Lama
“Jika harga minyak goreng belum pulih, operasi pasar akan terus berlanjut,” katanya.
Masih dikatakan Rizali, dengan operasi pasar ini diharapkan dapat memulihkan harga minyak goreng setidaknya sampai pada Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp14 ribu per liter.
Bila dilihat dari perkembangan di pusat, dirinya berharap harga minyak goreng dapat kembali mencapai HET pada akhir Januari mendatang karena muncul rencana pemerintah memberikan subsidi dari dana pungutan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit.
Manager Operasional PT Indokarya Internusa, Liana mengatakan ini merupakan salah satu upaya dari Kementerian Perdagangan untuk menstabilkan harga di sejumlah daerah di Sumsel. Terkhusu Sumsel, telah dialokasikan minyak goreng mencapai 83,2 ton liter minyak goreng sampai akhir Januari 2022.
Selain di Sumsel, perusahaan ini juga menjadi mitra pemerintah untuk melakukan operasi pasar di Sumatera Utara, Sulawesi Utara, serta beberapa daerah di Kalimantan.
“Secara total kami mengalokasikan sekitar 1 juta liter minyak goreng untuk digunakan dalam operasi pasar sampai akhir Januari 2022,” kata Liana.
Menurut Liana, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab harga minyak goreng melonjak tinggi dalam dua bulan terakhir yakni tingginya permintaan dan harga bahan baku yakni minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang meningkat di pasar global. “Dengan operasi pasar ini diharapkan harga minyak goreng bisa stabil lagi,” kata Liana.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Berita Terkait
-
Cuaca Ekstrem Bikin Nelayan Sumsel Jeda Melaut Lebih Lama
-
Harga Lagi Tinggi, Indragiri Hulu Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng Murah
-
1,2 Miliar Liter Minyak Goreng Disalurkan Pekan Ini
-
Dugaan SPPD Fiktif Dinas Perpustakaan Lahat Disidik, Nilai Anggaran Rp1,1 Miliar
-
Iming-iming Warga Urus e-KTP dan PKH Cepat, Pecatan ASN Disdukcapil Ditangkap Polisi
Terpopuler
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Bak Langit dan Bumi! Gaji Anggota DPR RI vs Eks Bek Milan di Parlemen Georgia
-
Saham Jeblok, Bos Danantara Ungkap Soal Isu Ambil Alih BCA Secara Gratis
-
Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
-
Besok, Mees Hilgers Hengkang dari FC Twente, Menuju Crystal Palace?
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
Terkini
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan
-
Bukan Sriwijaya FC, Klub Inilah yang Diincar Sumsel United Jelang Championship 2025/26
-
Apakah Sumsel United Bakal Tantang Sriwijaya FC di GSJ Jelang Championship 2025/26?
-
Jelang Championship 2025/26, Sumsel United Berani Adu Gengsi di Laga Kandang