SuaraSumsel.id - Pemerintah telah menaikan tarif cukai rokok pada awal tahun ini. Kenaikan cukai ini diakui Menteri Keuangan Sri Mulyani, merupakan kebijakan klasik yang harus mempertimbangan banyak aspek.
Hadir di Podcast Deddy Corbuzier, Sri Mulyani menjelaskan alasan kebijakan menaikkan cukai rokok. Mulanya, ia menegaskan jika yang dinaikkan ialah cukai, bukan pajak.
Dimaksud dengan cukai ialah instrumen yang digunakan Pemerintah guna mencegah untuk mengkonsumsi sesuatu yang dianggap buruk. Sri pun membenarkan jika kenaikan cukai rokok akan mempengaruhi pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Deddy pun mengungkapkan pengeluaran terbesar rumah tangga, selain beras ialah rokok. "Nanti ujung-ujungnya terjadi keributan rumah tangga," ujar Deddy.
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan Gerimis, Ini Prakiraan Cuaca Sumsel 6 Januari 2022
Bahkan Deddy sempat memancing dengan mengungkapkan jika harga rokok di Indonesia tergolong murah dibandingkan Singapura.
Sri Mulyani pun langsung menjelaskan jika penentuan kebijakan cukai rokok ini ialah kebijakan klasik yang merupakan pilihan sulit. Mengingat ada banyak kalangan yang bersentuhan dengan kebijakan tersebut.
"Misalnya ada kalangan kesehatan yang meminta cukai rokok lebih tinggi, karena masyarakat menengah ke bawah, konsumsi rokoknya tinggi. Padahal, jaminan kesehatannya juga dicover (dijamin) Negara lewat penerima manfaat bantuan BPJS," ujar Sri menjelaskan.
Selain itu, di industri rokok ini pun ada petani yang terlibat yang harus juga diperhatikan. Meski demikian, Sri Mulyani pun tidak memungkiri adanya penerimaan negara dari komoditas rokok tersebut.
"Setidaknya sekitar Rp 175 triliun penerimaan. Namun tidak berhenti itu, setelahnya ada konsen kesehatan yang harus ditanggung Negara, termasuk ancaman anak-anak yang persentanse sebagai perokok meningkat tiap tahun. Belum lagi, negara juga harus memerangi rokok ilegal," bebernya.
Baca Juga: Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Pejabat Divisi Kredit Bank Sumsel Babel Dijemput Paksa
Mengenai cukai rokok, Sri mengaku, hal tersebut merupakan kebijakan yang sulit. Berdasarkan datanya selama setahun setidaknya 350 miliar rokok diproduksi di Indonesia, namun kalangan anak-anak yang kemudian menjadi perokok meningkat.
"Karena itu, untuk policy (kebijakan) ini kebijakan klasik. Harus melihat kebijakan (utuh)," tegasnya.
Mendengar jawaban itu, Deddy Cobuzier pun bertanya apakah Sri Mulyani pernah merokok.
Blak-blakan Sri mengaku jika pernah mencoba merokok. Saat itu, menganjak remaja. "Saya, itu mungkin anak yang paling bandel dibanding anak-anak ibu saya yang lain. Saya pernah dikasih teman, saya coba. saya merokok," aku Sri.
Namun lama kelamaan, Sri mengaku jika saat merokok, mulutnya menjadi bau.
"Aku gak suka aja, ada yang bau-bau di mulut, lagian harus mengeluarkan uang membelinya," ujar Sri.
Beruntungnya, ia mendapatkan pasangan dan anak-anak yang tidak juga merokok.
"Alhamdulilah, suami saya tidak merokok, anak juga tidak merokok," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Prabowo Rombak Jajaran Pejabat Sri Mulyani
-
Tom Lembong Kini Tersangka Korupsi, Kenangan saat Ia Kasihani Sri Mulyani Kembali Mencuat
-
Rokok Ilegal Makin Marak, Ahli: Cukai Tinggi Bukan Solusi
-
Sri Mulyani Perpanjang Pembebasan Pajak Korporasi
-
Cosplay Jadi Deddy Corbuzier saat Halloween, Vidi Aldiano Bikin Ngakak sampai Mau 'Disomasi'
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi