SuaraSumsel.id - Peredaran makanan berbahaya terus menjadi perhatian. Pemerintah kota Palembang, pada Kamis (16/12/2021) menggelar sidak di salah satu mal.
Temuanya, diperoleh beberapa daging beku berubah warna. Temuan ini diharapkan membuat warga cermat.
Sidak yang dilakukan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda menemukan komoditas pangan yang dijual sudah tidak segar, Kamis (16/12/2021). Daging-daging yang sudah berubah warnanya ini, dikhawatirkan akan dibeli oleh warga sehingga merugikan pencernaan.
"Karena itu, saya ingatkan agar warga lebih cermat membeli komoditas pangan, perhatikan kualitas, warna, dan rasa dan campurannya," ujar Fitrianti usai sidak.
Dikatakan Fitrianti, warga yang cermat membeli akan turut membantu mencegah peredaran komoditas pangan yang tidak sehat. Di mal yang sama, terdapat 13 komoditas yang dicek kualitasnya, terutama kandungan dari bahan berbahaya.
Dari 13 komoditas diketahui kualitasnya baik. "Dari 13 komoditas yang dicek, hasilnya baik," ucap Wawako.
Sehari sebelumnya, Wawako Palembang menggelar sidak di pasar tradisional Sako Palembang. Petugas dari BBPOM melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang yang berpotensi mengandung zat berbahaya.
Petugas BBPOM menganalisis 36 sampel barang belanjaan ibu wakil Walikota Palembang yang terdiri dari beberapa jenis kue, ikan, mie, tahu dan barang konsumsi lainya.
Hasil pemeriksaannya, tidak ditemukan satupun makanan yang mengandung materi berbahaya seperti boraks, formalin, dan rodamin.
Baca Juga: Vaksin COVID-19 untuk Anak Sumsel Belum Bisa Dilaksanakan, Penyebabnya Karena Hal Ini
"Tentu bebasnya dagangan ini dari zat berbahaya merupakan kabar bahagia bagi kita semua, saya berharap ini dapat terus berlanjut dan pasar Sako bisa menjadi pasar percontohan,"pungkasnya.
Berita Terkait
-
Menolak Didakwa Teroris, Munarman Jadikan Aksi 212 Monas Acuan
-
Vaksin COVID-19 untuk Anak Sumsel Belum Bisa Dilaksanakan, Penyebabnya Karena Hal Ini
-
Merasa Tanda Tangan Dipalsukan, Bendahara DPC PPP Palembang Lapor Polisi
-
Terungkap Peran 4 Terduga Teroris Sumsel, Sembunyikan DPO Kelompok JI
-
Hadir di Stadion Pakansari Bogor, Tiga Kelompok Suporter Sriwijaya FC Beri Dukungan Penuh
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
-
Emas Antam Menggila, Harga Naik Kembali ke Rp 1,9 Juta per Gram
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan