SuaraSumsel.id - Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Lenny N. Rosalin mengatakan perkawinan usia anak maupun kejahatan seksual terhadap anak menimbulkan efek domino yang merugikan masa depan anak tersebut.
Pada webinar bertajuk "Pelibatan Laki-Laki dalam Meningkatkan Kesehatan Ibu sebagai Upaya Penurunan Angka Kematian Ibu" yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu, Lenny mencontohkan anak perempuan korban perkosaan yang akhirnya berperan sebagai kepala rumah tangga.
"Anak-anak kecil baru umur 13 tahun, 14 tahun yang diperkosa kemudian dia (anak) mendadak jadi kepala rumah tangga, si perempuan ini dengan anak-anaknya," katanya.
Jika anak-anak yang dilahirkan tidak dapat diasuh dengan baik, maka anak-anak tersebut memiliki risiko kematian yang tinggi ataupun rentan mengalami stunting.
Lalu, jika sang ibu membiarkan anaknya diadopsi oleh orang lain karena merasa tidak sanggup mengurus anak tersebut, akan ada permasalahan berikutnya, yakni kemungkinan terjadinya perdagangan orang.
"Isu adopsi juga menjadi isu penting karena yang mengadopsi tulus tidak? Baik tidak? Adakah niatan untuk memperdagangkan, menjualnya. Banyak sekali motif-motif (perdagangan orang) dan inilah kompleksitas yang pemicunya adalah perkawinan anak atau kejahatan seksual kepada anak," katanya.
Kemen PPPA dan aparat penegak hukum terus menangani berbagai kasus kekerasan seksual yang korbannya sebagian besar anak perempuan.
"Kasusnya itu hilir mudik tidak pernah usai dan sebagian besar didominasi dengan kejahatan seksual, yang mana korbannya yang paling banyak adalah para perempuan, anak-anak kita ya," tuturnya.(ANTARA)
Baca Juga: Terungkap Peran 4 Terduga Teroris Sumsel, Sembunyikan DPO Kelompok JI
Tag
Berita Terkait
-
Di Ponorogo Juga Ada Pengurus Pondok Cabuli Santri Laki-laki, Sudah Masuk Persidangan
-
Kasus Guru Perkosa Belasan Santriwati hingga Ada yang Melahirkan, PPP: Menodai Pesantren!
-
Kasusnya Kian Marak, Kenali 5 Jenis Pelecehan Seksual Ini!
-
Marak Kekerasan Seksual di Kampus, Etika Menurun, Apa Tindakan Pemerintah?
-
Kasus Kekerasan Seksual dan Sikap Negara Terhadap Penaganannya, Masih Menjadi PR Besar!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Bukan Bikin Seksi, 5 Kesalahan Pakai Lip Liner Ini Malah Bikin Bibirmu Menor
-
Bikin Wali Kota Arlan Mendadak Klarifikasi? Gubernur Herman Deru Kirim Utusan ke Prabumulih
-
Stop Takut Warna Nude! 5 Shade Ini Bikin Kulit Sawo Matang Auto 'Mahal'
-
Drama Makin Panas! Setelah Bantahan Aneh, Netizen 'Kuliti' Wali Kota Arlan Beristri Empat
-
Murah & Lembut Cuma Mitos? Ini 5 Bahaya Tersembunyi Bedak Bayi untuk Wajah Orang Dewasa