SuaraSumsel.id - Wakil Wali Kota Palembang Fitrianti Agustinda meninjau lokasi banjir di kelurahan Sukajaya, Sukarame. Banjir yang terjadi akibat tumpukan sampah di TPA Sukawinatan yang longsor hingga menutupi aliran anak Sungai Sedapat.
Dalam kunjungan tersebut, warga mengeluhkan banjir telah berlangsung bulan-bulan sehingga menyulitkan warga.
Fitrianti mengatakan akan menerjunkan normalisasi sungai Sedapat yang tersumbat akibat volume sampah yang sudah menumpuk.
Pemerintah kota Palembang memohon kepada Pemerintah Provinsi dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Sumatera VIII, guna membantu mencarikan solusi, hingga warga bisa kembali beraktifvitas.
"Kami berharap Pemprov dan BBWS Sumatera VII membantu dan berkoordinasi dengan orang yang di lapangan agar menemukan solusi," pinta Fitrianti.
Diketahui Sungai Sedapat memang sungai yang mengalir melintas di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sukawinatan. Pada saat musim hujan, tumpukan sampah sudah menggunung tersebut sering longsor, sehingga masuk ke aliran sungai.
Akibatnya, fungsi sungai tidak berfungsi dan terjadi banjir yang mengepung Kelurahan Sukajaya.
Dikatakan Fitri, Pemerintah Kota sudah mengerahkan berbagai alat berat guna mengeruk sampah yang masuk ke sungai. Namun kegiatan tersebut belum juga membuahkan hasil.
"Pemkot sudah turunkan alat berat, namun belum berhasil. Ini buktinya, warga masih terendam banjir," pungkas Fitri.
Baca Juga: Cerita Wong Sumsel Pakai Plat Mobil Pempek di New Zealand, Didoakan Jadi Gubernur
Pengakuan warga yang terdampak banjir Coki, banyak warga yang mengeluhkan terjadinya banjir. Ia mengungkapkan jika warga makin mengeluhkan terjadinya banjir yang merendam jalan utama.
Akibatnya, jalan utama tersebut tidak bisa dilintasi, akibat ditutup. Penutupan tersebut akibat tumpukan sampah di TPA Sukawinatan.
"Kami kesulitan, jalan harus memutar," ujarnya kepada Suarasumsel.id, Senin (13/12/2021).
Diungkapkan Coki, akibat jalan utama di komplek yang harus ditutup mengakibatkan warga harus memutar jauh. Memutar jalan utama yang memakan waktu, membuat warga sulit.
Tag
Berita Terkait
-
Bantuan Kuota Internet Kemendikbud Desember 2021 Bertambah, Ini Perubahannya
-
Densus 88 Tangkap 4 Orang Terduga Teroris di Palembang dan Lubuklinggau, Jaringan JI
-
Puluhan Foto Macrography Dipamerkan, Hasil Lelang Disumbang untuk Korban Semeru
-
Tumpukan Sampah di TPA Sukawinatan Longsor, Ratusan Warga Terdampak Banjir
-
Bikin Terenyuh, Gala Sky Seketika Cium Potret dan Memanggil Bibi Ardiansyah
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Rumah Ditempeli Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Warga Bengkulu Langsung Mundur dari Bansos
-
Pulau Kerto atau Kertapati? Ini Lokasi yang Dipertimbangkan Jadi Mini Zoo Palembang
-
10 Link Dana Kaget Akhir Bulan Ini, Lumayan Buat Tambal Kebutuhan Sebelum Gajian!
-
Heboh Warga Temukan Bungkusan Kain Kafan Berlumuran Darah, Dikira Pocong Mini
-
Misteri Mayat dalam Karung di Muba Terkuak, Pelakunya Ternyata PNS dan Anaknya Sendiri