SuaraSumsel.id - Dosen terduga sekaligus terlapor kasus pelecehan seksual di Kampus Unsri, Reza Ghasarma tidak mengakui perbuatannya. Dia malah mengilah, jika nomor ponsel yang digunakan untuk mengirim pesan porno pada mahasiswi Unsri ialah miliknya.
Hal ini diungkapkannya setelah foto-fotonya beredar di media sosial, beberapa hari ini.
Ditemani sang istri Diah dan kuasa hukumnya, Ghandi Arius, Reza Ghasarma membantah laporan dan tuduhan pelecehan seksual tersebut.
" Klien kami dituduh melakukan pelecehan seksual, dan disebut juga melecehkan mahasiswinya sejak 2014," kata Gandhi, Rabu (8/12/2021).
Meski demikian, Ghandi juga mengungkapkan jika kasus ini ada indikasi politisasi yang dibesar-besarkan.
Reza Ghasarma menuturkan bahwa ia merasa tidak pernah mengirim pesan singkat seperti yang dituduhkan kepadanya. " Yang bimbingan banyak. Komunikasi antara mahasiswa dan dosen ada formal seperti antara dosen dan mahasiswa," ungkapnya.
"Jika pun ada chat (obrolan) itu, lewat WA bukan telegram dan saya tidak pernah menyimpan nomor mahasiswa saya," ujarnya.
Dosen Reza Ghasarma menjadi salah satu dosen terlapor kasus pelecehan seksual. Polisi pun telah menerima laporan tiga mahasiswi yang melaporkan nama dosen yang menjabat sebagai Kepala Program Studi Manajemen Unsri ini.
Ketiga mahasiswi ini pun mulanya melaporkan peristiwa ini ke BEM Unsri. Didampingi BEM Unsri, para mahasiswi ini melaporkan kejadian asusila yang menimpa saat bimbingan skripsi tersebut ke polisi.
Baca Juga: BMKG Minta Warga Sumsel Waspada, Potensi Bencana Hidrometeorlogi Meningkat
Awalnya dua mahasiswi yang melapor, lalu bertambah menjadi empat mahasiswi.
Setelah itu, Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unsri membentuk tim advokasi yang juga mendampingi para korban mahasiswi ini.
Sampai dengan Selasa (8/12/2021), IKA Unsri menyebut sudah ada tujuh korban dari pelecehan seksual atas dosen ini. Korban tidak hanya mahasiswi namun juga alumni kampus yang sebelumnya pernah dibimbing oleh dosen tersebut.
Kontributor : Welly Jasrial Tanjung
Tag
Berita Terkait
-
Bisa Tukar Uang Rusak secara Digital, BI Kenalkan Layanan Aplikasi PINTAR
-
Usai Istri Diperiksa KPK, Mantan Gubernur Alex Noerdin Bakal Disidang
-
BMKG Minta Warga Sumsel Waspada, Potensi Bencana Hidrometeorlogi Meningkat
-
Kasus Dosen Cabuli Mahasiswi Unsri, Profesor Yu Singgung Soal Akhlak
-
Anak Mantan Presiden Habibie Maju Sebagai Calon Wakil Ketua Persatuan Insinyur
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
BP BUMN dan Danantara Gerakkan 1.000 Relawan Sambut Hari Bela Negara, Hadir di Wilayah Terdampak
-
BRI Dukung Proses Pemulihan Pascabencana di Sumatera secara Sosial Maupun Ekonomi
-
Bank Sumsel Babel Apresiasi Pelajar Berprestasi melalui Tabungan Pesirah Junior
-
Rumah Sri Ksetra Raih Anugerah Kebudayaan, Simbol Kekayaan Budaya Sumatera Selatan