SuaraSumsel.id - Kasus perdagangan bayi yang terjadi beberapa waktu lalu berhasil diungkap Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang .
Dalam kasus tersebut polisi sudah menetapkan empat tersangka yakni Anita, yakni ibu kandung bayi, Nazori alias Gatot, Rohimah alias Iim dan Putri Anggraini.
Bayi diketahui dijual seharga Rp7 juta melalui perantara kepada orang tua yang belum memiliki keturunan di Kabupaten OKU Selatan.
Sang bayi saat ini dalam keadaan sehat dan masih berada di Unit PPA Polrestabes Palembang.
Baca Juga: Dirampas Puluhan Tahun, Warga Tanjung Rancing Sumsel Siap Rebut Tanah yang Dikuasai PT TMM
Kapolda Sumsel Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan kasus penjualan bayi ini berawal dari laporan ayah kandung bayi tersebut Bobi. Anaknya dijual oleh istrinya.
Dari laporan inilah anggota Satreskrim melakukan penyelidikan dan menelusuri sehingga ditemukan pembeli bayi di Kabupaten OKU Selatan.
"Motif orang tua bayi menjual bayinya masih di dalami. Kalau motif ekonomi belum bisa dipastikan karena ayah kandung bayi memiliki pekerjaan sebagai wiraswasta. Bayi dijual Rp7 juta melalui perantara, yang mana masing - masing perantara dapat Rp500 ribu, sedangkan ibu bayi menerima Rp6 enam juta,"katanya kepada wartawan Jumat (29/10/2021).
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra menambahkan kedua orang tua bayi adalah pasutri yang menikah sirih. Bayi dijual melalui perantara kepada pasangan suami istri yang tidak memiliki anak di Kabupaten OKU Selatan. Saat ini bayi sudah berada di Palembang.
"Kemarin sore bayi atas perintah Kapolda Sumsel sudah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk diperiksa kesehatannya. Alhamdulillah keadaan bayi sehat, kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menjaga sang bayi,"katanya.
Baca Juga: Kasus Anak Alex Noerdin, KPK Periksa Wakil Bupati Musi Banyuasin di Polda Sumsel
Dugaan sementara Anita menjual bayinya karena motif ekonomi bisa. Perantara penjual bayi membujuk sang ibu agar bayi diberikan kepada orang tua yang ekonominya lebih berada sehingga masa depannya sang bayi lebih terjamin.
Berita Terkait
-
Belasan Tahun Beroperasi Baru Tertangkap, Dua Bidan Ini Ternyata Sudah Jual Puluhan Bayi hingga ke Papua
-
Bayi Dijual di Facebook, Ibu 21 Tahun Ditangkap Usai Tawar Menawar di Medsos
-
Sindikat Jual Beli Bayi Terbongkar Di Bali, Diduga Libatkan Kepala Yayasan Anak
-
Terjadi di Tambora Jakbar, Polisi Kejar Pasutri Pedagang Bayi
-
Beraksi Sejak Akhir Tahun 2022, Empat Tersangka Perdagangan Bayi Pasang Harga hingga Rp 23 Juta
Tag
Terpopuler
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
- Sama-sama Bermesin 250 cc, XMAX Kalah Murah: Intip Pesona Motor Sporty Yamaha Terbaru
- Emil Audero Menyesal: Lebih Baik Ketimbang Tidak Sama Sekali
- Forum Purnawirawan Prajurit TNI Usul Pergantian Gibran hingga Tuntut Reshuffle Menteri Pro-Jokowi
- 5 Rekomendasi Moisturizer Indomaret, Anti Repot Cari Skincare buat Wajah Glowing
Pilihan
-
Laga Sulit di Goodison Park: Ini Link Live Streaming Everton vs Manchester City
-
Pemain Keturunan Jawa Bertemu Patrick Kluivert, Akhirnya Gabung Timnas Indonesia?
-
Jadwal Dan Rute Lengkap Bus Trans Metro Dewata di Bali Mulai Besok 20 April 2025
-
Polemik Tolak Rencana Kremasi Murdaya Poo di Borobudur
-
8 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Memori 256 GB Terbaik April 2025
Terkini
-
Pantau Langsung! PSU Empat Lawang Digelar Hari Ini, Berikut Kondisi Terkini
-
BRImo Makin Canggih, Super Apps Bilingual Siap Manjakan Pengguna
-
Anggota DPRD Lubuklinggau Dilaporkan ke Polda Sumsel: Gelapkan Dana Miliaran
-
Spesial Libur Panjang: DANA Bagi-Bagi Rezeki Lewat Dana Kaget 18 April 2025
-
Viral Gadis OKU Timur Dipinang Pria New Zealand dengan Mahar Miliaran Rupiah