SuaraSumsel.id - Sebanyak delapan ekor satwa dilindungi dilepasliarkan ke Suaka Marga (SM) Satwa Padang Sugihan, Kecamatan Muara Padang, Kabupaten Banyuasin, Sabtu (23/10/2021).
Pelepasliaran satwa diindungi di Suaka Marga Satwa Padang Sugihan dipimpin langsung oleh Kepala BKSDA Sumatera Selatan Ujang Wisnu Barata.
Masing-masing satwa dilindungi yang dilepasliarkan ke Suaka Marga Satwa Padang Sugihan antara lain dua ekor Kukang Sumatera (Nycticebus coucang), dua ekor Elang Bido (Spilornis chela), dua ekor Elang Bondol (Haliastur indus).
Lalu satu ekor Elang Paria (Milvus migrans), satu ekor Betet Ekor-Panjang (Psittacula longicauda).
Baca Juga: Sriwijaya Ranau Gran Fondo Cycling Challenge Dilaksanakan 13 November 2021
Kepala BKSDA memastikan, sebelum dilepasliarkan satwa tersebut sudah dinyatakan sehat oleh dokter hewan dari Yayasan Alobi Kepulauan Bangka-Belitung.
Kesehatan satwa dilindungi itu dibuktikan dengan adanya surat keterangan kesehatan hewan bernomor 524.32/971/PKH/X/2021, 125/UPTD.RSH/SKKH/ IX/2021, dan 126/UPTD.RSH/SKKH/IX/2021.
Selain itu, ia menjelaskan, satwa itupun sudah dinyatakan layak untuk dilepasliarkan, karena telah melewati masa karantina selama beberapa pekan.
Dalam proses karantina itu satwa-satwa ditempatkan di tiga kandang habituasi. Di sana, setiap perkembangan dipantau oleh petugas BKSDA dibantu juga oleh Yayasan Alobi setiap harinya.
Bukan sekedar kesehatan yang diperhatikan, petugaspun harus memastikan kalau satwa-satwa sudah kembali ke sifat aslinya sebagai hewan yang menempati puncak ekosistem di alam liar.
Baca Juga: Sektor Pariwisata Daerah Andalkan Kreativitas Millenial Sumsel
Sebab semua satwa yang dilepasliarkan tersebut sebelumnya sudah menjadi hewan peliharaan masyarakat di DKI Jakarta.
Lalu masyarakat secara sukarela menyerahkannya ke Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tegal Alur hingga akhirnya ditranslokasikan ke Suaka Marga Satwa Padang Sugihan.
BKSDA sengaja memilih Suaka Marga Satwa Padang Sugihan sebagai tempat untuk melepasliarkan delapan satwa itu karena dinilai cocok untuk menjadi habitat mereka.
Dengan harapan satwa-satwa dilindungi karena terancam punah itu mampu bertahan hidup dan berkembangbiak di sana. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
5 HP Murah dengan Desain Mirip iPhone Juni 2025, Bukan iPhone HDC!
-
Pemain Keturunan Rp 112,98 Miliar Potensi Comeback Gantikan Teman Duet Bek Klub Serie B Lawan Jepang
-
5 Mobil Keluarga Rp70 Jutaan Juni 2025: Kabin Longgar Mesin Bandel, Irit Bahan Bakar
-
Eksklusif dari Jepang: Mulai Memerah, Ini Kondisi Osaka Jelang Laga Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
Terkini
-
Perbandingan Biaya Servis Rutin Toyota Calya vs Honda Brio, Mana yang Lebih Ekonomis?
-
Review 5 Suplemen Kolagen Terpopuler, Mana yang Paling Ampuh Cerahkan Kulit?
-
Cek Segera, Saldo Gratis DANA Kaget Senilai Rp 599 Ribu Hari Ini, Jangan Kehabisan Kuota
-
Breaking News: Alat Berat Bongkar Muat di Pelabuhan Boombaru Palembang Terbakar, Warga Panik
-
BSU Juni-Juli 2025 Resmi Cair! Begini Cara Cek dan Ambil Dana Bantuan Subsidi Upah