SuaraSumsel.id - Fnomena yang sedang ramai jadi pembicaraan di media sosial, yakni Hari Tanpa Bayangan. Fenomena Hari Tanpa Bayangan sendiri dilaporkan akan terjadi sepajang Oktober 2021 ini.
Cek jadwal hari tanpa bayangan yang terjdi di Pulau Sumatera.
Melansir hitekno.com, menurut keterangan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), fenomena Hari Tanpa Bayangan terjadi karena bidang rotasi bumi tidak tepat berimpit dengan bidang revolusi bumi.
Hal itu menyebabkan posisi Matahari dari Bumi akan terlihat terus berubah sepanjang tahun antara 23,5 oLU s.d. 23,5 oLS. Secara ilmiah ini disebut sebagai gerak semu harian Matahari.
Baca Juga: Medali Emas Sumsel di PON XX Papua Bertambah, Kalahkan Sumbar dan Jambi
Dikutip dari situs resmi Lapan, Hari Tanpa Bayangan 2021 dimulai pada 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Indonesia Bagian Barat
Sabang; 6 September 2021 pada pukul 12.36 WIB
Banda Aceh; 8 September 2021 pada pukul 12.36 WIB
Medan; 13 September 2021 pada pukul 12.12 WIB
Pekan Baru; 21 September 2021 pada pukul 12.07 WIB
Tanjung Pinang; 20 September 2021 pada pukul 11.55 WIB
Padang; 25 September 2021 pada pukul 12.10 WIB
Jambi; 27 September 2021 pada pukul 11.56 WIB
Pangkal Pinang; 28 September pada pukul 11.46 WIB
Bengkulu; 2 Oktober 2021 pada pukul 12.00 WIB
Palembang; 30 September 2021 pada pukul 11.50 WIB
Bandar Lampung; 7 Oktober 2021 pada pukul 11.48 WIB
Serang; 8 Oktober, pukul 11.42 WIB
Jakarta; 9 Oktober, pukul 11.39 WIB
Bogor; 10 Oktober, pukul 11.39 WIB
Bandung; 11 Oktober, pukul 11.36 WIB
Semarang; 11 Oktober, pukul 11.25 WIB
Surabaya; 11 Oktober, pukul 11.15 WIB
Sumenep; 11 Oktober, pukul 11.11 WIB
Surakarta; 12 Oktober, pukul 11.23 WIB
Pangandaran; 13 Oktober, pukul 11.31 WIB
Yogyakarta; 13 Oktober, pukul 11.24 WIB
Banyuwangi; 14 Oktober, pukul 11.08 WIB
Nunukan; 12 September, pukul 12.07 WIB
Perhitungan Eratosthenes
Hari Tanpa Bayangan bisa kita jadikan kesempatan untuk melakukan eksperimen seperti yang dilakukan oleh Eratosthenes. Eratosthenes pada sekitar 2.200-an tahun lalu memanfaatkan Hari Tanpa Bayangan untuk mengukur keliling bumi.
Baca Juga: KLHK: 2.000 Ha Lahan di Sumsel Terbakar Sepanjang 2021
Pengukuran keliling bumi oleh Eratosthenes dilakukan dengan mengalikan waktu tempuh perjalanan selama 50 hari dengan kereta berkecepatan 100 stadia dari Shina ke Alexandria, yang jaraknya 800 km atau 5000 stadia. Perlu Anda ketahui bahwa Stadia merupakan arena olahraga yang dipakai masyarakat Yunani, berukuran keliling 185 meter. Singkat cerita, Eratosthenes mendapatkan hasil keliling Bumi adalah 250.000 stadia atau 46.300 kilometer.
Kalau Anda, setelah tahu definisi dari apa itu Hari Tanpa Bayangan apa yang akan Anda lakukan? melakukan eksperimen seperti Eratosthenes atau melakukan hal lain?
I
Berita Terkait
-
Matahari di Atas Kepala, Warga Jakarta Rasakan Hari Tanpa Bayangan!
-
Indonesia Alami Fenomena Hari Tanpa Bayangan, Cek Tanggal dan Wilayahnya
-
Beberapa Wilayah di Jawa Timur akan Alami Hari Tanpa Bayangan, Ini Jadwalnya
-
Daftar Wilayah Hari Tanpa Bayangan Matahari, Terjadi di Indonesia Mulai 7 September 2022
-
Apa Itu Hari Tanpa Bayangan? Terjadi di Indonesia Mulai September-Oktober 2022
Tag
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
-
Iuran Rp 20 Ribu untuk Listrik di SMA Negeri 1 Bontang, Disdik Kaltim Angkat Bicara
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera