Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 03 Oktober 2021 | 12:47 WIB
Vien Mangku, penyanyi muda asal Papua Barat yang menyanyikan theme song "Torang Bisa" berpose di dalam Stadium Lukas Enembe, Papua, Sabtu (2/10/2021). ANTARA/Hendrina Dian Kandipi/aa.

SuaraSumsel.id - Lagu tema Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua berjudul "Torang Bisa" memiliki makna yang mendalam. Dinyanyikan artis lokal, Vien Mangku, lagu ini memiliki semangat dari Tanah Papua.

Lagu berjudul sama dengan tagline PON XX "Torang Bisa" atau artinya "Kita Bisa" diciptakan oleh Hebat Fatahillah.

Lagu "Torang Bisa" bermakna sangat dalam. Setiap liriknya menggambarkan semangat dari Tanah Papua.

Tanah berada paling timur, menjadi daerah paling awal menyambut matahari terbit. Itu makna akan terbit pula semangat yang tidak pernah habis.

Baca Juga: Polisi di Sumsel Jadi Korban Perampokan, Uang Rp100 Juta Raib Dibawa Kabur

Lirik menceritakan empat hal yang tercermin dalam semangat atlet di Papua, seperti menjaga persatuan bangsa, menanamkan jiwa sportivitas, menyatukan perbedaan, serta saling bersatu menjadi juara.

Selain itu, "Torang Bisa" juga menjadi ungkapan atas isu kesetaraan yang menjadi perhatian seluruh masyarakat Indonesia. Lagu, "Torang Bisa" juga menyelipkan beberapa bait rap di pertengahan lagu.

"Berlari melaju jadi nomor satu, Semangat juara Garuda di dadaku, Berada di ujung Timur Indonesia ku, Tak pedulikan walau berbeda-beda suku...," penggalan bait rap dalam lagu tersebut.

Vien yang merupakan penyanyi muda berusia 25 tahun tersebut tampil tepat setelah api di kaldron dinyalakan oleh pesepak bola Nasional asal Papua Boaz Salossa.

Para tamu kehormatan dari pejabat pusat maupun daerah, serta penonton dan ratusan atlet perwakilan kontingen asal 34 provinsi juga larut dalam nyanyian penyanyi asal Kaimana, Papua Barat tersebut.

Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Berikut Daerah di Sumsel Diprakirakan Hujan Hari Ini

Di pertengahan acara, Vien juga sempat tampil dan berkolaborasi membawakan beberapa lagu dengan Ruth Sahanaya, Tulus dan Albert Fakdawer serta Papua Original Band. (ANTARA)

Load More