Menurut Gubernur, hadiah tersebut berupa jembatan yang megah di jantung kota Palembang dan menjadi kebanggan masyarakat Palembang pada khususnya dan Sumatera Selatan pada umumnya.
“Jembatan Musi yang megah tersebut, sebagai pernyataan terima kasih, kepada Paduka Jang Mulia (PJM), Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia, dan Pemimpin besar revolusii diberi nama Djambatan Bung Karno,” tulisan di buku tersebut.
Pemberian nama tersebut sudah terlebih dahulu dibahas dalam sidang Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Gotong Royong (DPRD GR) Sumatera Selatan secara aklamasi.
5. Sempat Disebut Jembatan Soekarno
Sidang memutuskan menamai Jembatan Musi itu dengan Djemabtan Soekarno atau Jembatan Soekarno.
Pemberian nama Bung Karno terhadap jembatan tersebut sebagai simbolisme terima kasih rakyat Sumatera Selatan kepada peranan dan dedikasi Soekarno dalam merealisasikan cita-cita masyarakat lokal Palembang dan Sumsel.
Dalam buku itu itu ditulis, menciptakan Palembang pasca kolonial, sehingga mau tidak mau Paduka Jang Mulia Soekarno memainkan kontrol yang tidak kecil.
“Bagi Soekarno membangun Palembang, ialah membangun Indonesia. Membangun Jembatan Sungai Musi bukan hanya kebutuhan masyarakat Palembang melainkan masyarakat seluruh Indonesia. Karena itu, Indonesia harus dikotakan dalam kota Palembang bersamaan dengan pembangunan Jembatan Musi,” tulisan di buku itu.
6. Soekarno pernah mengunjungi lokasi pembangunan proyek
Baca Juga: Palembang Diguyur Hujan, Berikut Daerah di Sumsel Diprakirakan Hujan Hari Ini
Dalam kunjungan di Palembang selama dua hari, Soekarno menyempatkan berlayar di Sungai Musi sekaligus melihat bakal lokasi pembangunan proyek Jembatan Musi.
Setelah kunjungan pertama pada tahun 1960, Presiden Soekarno kembali ke Palembang pada tahun 1962 dalam rangka peresmian pemancangan tiang pertama Jembatan Musi.
Pelayaran ini diikuti oleh lebih kurang 400 buah motor tempel dari berbagai daerah antara lain, dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, Musi Ilir Banyuasin, dan kota Palembang.
Dalam pelayaran itu, Presiden Soekarno memeriksa proyek pembangunan jembatan yang melintasi Sungai Musi.
"Saya sepaham dengan buku yang ditulis pak Dedi , Vensia dari Timur. Jika memang Jembatan Amprea diresmikan pada 12 November, sebagai bagian dari peringatan hari Pahlawan di Palembang," tegasnya.
Tag
Berita Terkait
-
Suara Senyap Orang-orang yang Hidup dengan Stempel PKI Bagian 2 (Habis)
-
Halo Warga Palembang, Jembatan Ampera Ditutup Pekan Depan
-
5 Tempat Wisata Paling Hits di Palembang, Wajib Disinggahi
-
Kisah Pilu Nenek Nurma, Penyapu Jalan Tewas Ditabrak Lari di Jembatan Ampera
-
Jembatan Musi II Ditutup Tiga Bulan, Ini Pengalihan Lalu Lintasnya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
Terkini
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian
-
Minat Investasi Melonjak 66,8%, Tabungan Emas Holding UMi BRI Melejit hingga 13,7 Ton
-
6 Mobil Bekas untuk Tampil Keren tanpa Biaya Modifikasi Mahal bagi Anak Muda
-
Rezeki Digital Datang Lagi! 8 Link Dana Kaget Hari Ini Sudah Rilis Kalau Kamu Cepat Klaim