SuaraSumsel.id - Belum banyak bacaan yang mengupas hadirnya paham komunis di Sumatera bagian selatan atau Sumbagsel.
Namun Pakar sejarah dari Universitas Sriwijaya, Syafruddin Yusuf menemukan tautan yang mengungkapkan adanya peran para tokoh ulama Serikat Islam (SI) merah atas muncul dan berkembang gerakan komunis di Sumatera bagian selatan.
Penyebaran partai komunis bermula dari kerja-kerja propagandis yang dilakukan tokoh asal Minangkabau, Sumatera Barat.
Sebut saja para tokoh propagandis dari Minangkabau yakni Ali Datuk Bagindo Ali, Muhammad Rusli, Malin K, Bagindo Rumah Gadang.
Keempat tokoh ini sengaja datang ke wilayah Palembang dan sekitarnya guna membangun kekuatan komunis di Pulau Sumatera.
Saat itu diperkirakan terjadi pada tahun 1925-1926.
Hadirnya propagandis-propagandis komunis yang juga menjadi bagian dari Serikat Islam (SI) merah, disambut baik oleh beberapa tokoh SI di Palembang.
Mereka ini pula yang kemudian menjadi tokoh penyebar paham komunis di wilayah-wilayah pedalaman.
Pemahaman mengenai komunis yang harus diwujudkan dalam kehidupan bernegara kala itu mendorong para propagandis ini bekerja massif.
Dengan falsafah gerakan komunis yang bersandar pada kekuatan kaum buruh dan tani, komunis makin dikenalkan di Sumatera bagian Selatan.
Pertemuan beberapa kali empat tokoh propagandis ini menghasilkan kolektif pentolan yang menjadi perpanjangan keinginan menanamkan paham komunis tersebut di Pulau Sumatera.
Kemudian muncullah sosok bernama Suparman, Burniat dan Sudarso.
Ketiga tokoh kelahiran Sumatera bagian Selatan ini menjadi propagandis baru yang kemudian membangun kekuatan di kalangan kaum buruh.
Catatan sejarah yang ditemukan, kata Syarifuddin Yusuf, mereka menyasar kalangan pekerja tambang kala itu..
Pekerja-pekerja tambang ini lebih banyak berasal dari proyek tambang batubara. Seperti halnya di Tanjungenim, Sumatera Selatan. “Di wilayah lokasi tambang batubara ini, paham komunis dikenalkan pada pekerja,” katanya.
Paham yang memposisikan para pekerja dan kaum tani, ialah kekuatan perubahan suatu bangsa.
Syafruddin tidak memungkiri, gerakan paham komunis berusaha membentuk persatuan kolektif para pekerja, dalam membangun kekuatan rakyat.
Dia pun menegaskan hadirnya paham komunis di Sumatera bagian Selatan yang dibawa oleh tokoh-tokoh yang menjadi bagian Serikat Islam (SI) Merah. Dengan kata lain, penyebar paham ini ialah kalangan ulama dari SI merah.
Baru kemudian berkembang kepada para propagandis yang menyatukan diri dalam kehidupan buruh-buruh.
Tidak seperti hadirnya paham komunis di China, Syafruddin lebih menyakini perkembangan paham komunis paling banyak berada di kolektif para buruh.
Karena, tidak ditemukan catatan sejarah gerakan komunis pada masyarakat tani di Sumatera bagian Selatan.
"Karena harus juga berhadapan dengan penjajah Belanda,” sambung ia.
Meski dalam perkembangannya, para tokoh gerakan Serikat Islam (SI) pun banyak yang ditangkap dan kemudian dipenjara oleh Belanda.
Kondisi ini juga mempengaruhi gerakan paham komunis di sejumlah daerah.
“Karena kan PKI kekuatannya pada buruh dan tani,”pungkasnya.
Baca Juga: Lebih Waspada, Kematian Anak Sumsel akibat Terpapar COVID-19 Tinggi
Berita Terkait
-
Subarkah Hadisarjana Ternyata Sosok di Balik Kesuksesan Film G 30 S/PKI
-
Prabowo Lepas Keberangkatan Sekjen Partai Komunis Vietnam Tom Lam di Bandara Halim Perdanakusuma
-
Puan Maharani Sambut Sekjen Partai Komunis Vietnam, Ini yang Dibahas
-
Momen Presiden Prabowo Sambut Langsung Sekjen Partai Komunis Vietnam di Istana
-
Prabowo dan Sekjen Partai Komunis Vietnam akan Gelar Pertemuan, Bahas Penguatan Kerja Sama
Tag
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
Terkini
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan
-
Drama Rendang Willie Salim Memanas: Desak Ratu Dewa Minta Maaf ke Warga