SuaraSumsel.id - Imam Karomen (31), seorang guru honorer di Kabupaten Banyuasin melakukan rudapaksa terhadap tiga siswinya yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
Dia telah diamankan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banyuasin. Ia nekat melakukan pencabulan dan pelecehan itu karena tergoda kecantikan tiga siswinya.
Ia sering melihat ketiganya di sekolah, muncul niat untuk melakukan aksi pencabulan dan pelecehan terhadap korban.
"Anaknya cantik. Saya berpikir, bisa membujuknya untuk diajak ke perpustakaan. Makanya, saya mengajaknya dengan menggunakan alasan mengoreksi soal di perpustakaan," ujar Imam saat diamankan di Unit PPA Satreskrim Polres Banyuasin, Sabtu (17/9/2021).
Dengan bujuk rayunya, akhirnya korban bisa membujuk L (13) yang saat itu masih pelajar kelas 5. Pelaku, mengajak korbannya ke ruang perpustakaan dengan modus mengoreksi soal.
Karena keluguannya, korban mengikuti ajakan dari pelaku Imam Karoman ini.Saat itu kondisi perpusatakaan sekolah sepi, sebab kegiatan belajar mengajar sudah usai, Imam pun melancarkan aksi bejatnya.
Ia membujuk L untuk berhubungan badan layaknya suami istri. Agar korban mau, pelaku Imam ini menjanjikan akan memberi tambahan nilai kepada korban. Karena hal itu, korban hanya menuruti permintaan pelaku Imam.
"Cuma sekali itu kalau dengan L. Sampai berhubungan badan. Kalau dengan yang lain tidak pernah, hanya memegang saja. Tidak sampai saya ajak untuk berhubungan seperti L," ungkapnya.
Setelah melakukan aksinya, Imam sempat berpesan kepada L untuk tidak menceritakan hal yang terjadi kepada siapapun. Kemauan Imam, di iyakan L yang tidak pernah menceritakan hal tersebut ke keluarganya.
Baca Juga: Merasa Dihantui, Pembunuh Siswi SD di Nias Menyerahkan Diri ke Polisi
Usai melakukan aksinya, Imam tidak pernah lagi memanggil atau mengajak L ke ruang perpustakaan. Tetapi, ia mencari siswi lain untuk menjadi korban selanjutnya. Meski, siswi yang lain hanya dilecehkannya.
(welly jasrial tanjung)
Berita Terkait
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Pasien Rudapaksa di RSU UKI Saat Demo?
-
Rahasia Cantik Kalangan Old Money Korea, Sekarang Bisa Diakses Orang Indonesia
-
3 Fakta Viral Siswi SD Duel Gara-Gara Video TikTok di Gorontalo, Sekolah Larang Bawa HP!
-
Kasus Siswi SDIT Ibnul Jazari Tewas Tenggelam Naik Sidik, Polisi Segera Tetapkan Tersangka?
-
Objektifikasi di Balik Akun Kampus Cantik: Siapa yang Diuntungkan?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Bibir Kering Kerontang Gara-gara Lip Matte? Stop Siksa Diri! Coba 5 Formula Ajaib Ini
-
Dikira Diculik Aparat, Demonstran Hilang Ternyata Merantau Jadi Nelayan, Minta Maaf ke Ibu
-
Bank Sumsel Babel Gandeng Pemprov Gelar Pasar Murah, Warga Diserbu Sembako Murah
-
Wajahmu Bebas Kilap Seharian atau Cuma 2 Jam? Mungkin Kamu Salah Pilih Bedak
-
Dekan FH Unsri & Dosen Polsri Dipanggil KPK, Kasus Korupsi Jalan di Muba Kian Panas