SuaraSumsel.id - Orang yang mengalami depresi biasanya akan memunculkan beberapa gejala dalam sikap kesehariannya.
Karena itu kita harus tahu gejala orang yang mengalami depresi.
Psikolog dari Universitas Indonesia Kasandra A. Putranto mengatakan ada sejumlah gejala depresi yang harus diwaspadai.
Di antara gejala depresi adalah merasa tidak berharga, merasa bersalah berlebihan, menarik diri dari kehidupan sosial, dan mengalami kesulitan dalam berkonsentrasi.
"Orang depresi juga kehilangan semangat, tidak ada energi, putus asa, bahkan yang lebih parah adalah muncul pikiran tentang kematian atau keinginan bunuh diri," kata Kasandra kepada ANTARA, Jumat (10/9/2021).
Tak hanya secara psikis dan sosial, Kasandra menambahkan, orang yang depresi juga akan merasakan gejala dari aspek fisik seperti kelelahan, nyeri fisik, melambatnya pergerakan tubuh (psychomotor retardation), tidak dapat duduk tenang (psychomotor agitation), terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur, dan penurunan berat badan.
Kasandra kemudian mengingatkan bahwa depresi dapat dialami siapapun, baik anak-anak, remaja, orang dewasa, dan lanjut usia.
Secara umum, Kasandra mengatakan berbagai kelompok usia merasakan gejala depresi yang sama. Namun, terdapat beberapa perbedaan pada anak dan remaja.
"Jika perubahan mood pada orang dewasa ditandai dengan perasaan sedih, kosong, dan tidak berdaya, pada anak-anak dan remaja ditunjukkan dengan perasaan yang mudah tersinggung," ujar Kasandra.
Baca Juga: Pandemi Bikin Risiko Ibu Alami Depresi Meningkat, Ini Sebabnya
"Selain itu, anak-anak juga dapat menunjukkan gejala seperti keluhan fisik, gangguan pola tidur, dan kecemasan. Sedangkan remaja menunjukkan kemurungan atau moody," tambahnya.
Kasandra pun mengingatkan untuk segera menemui psikolog atau psikiater jika seseorang sudah mengalami trauma, kesulitan dalam mengatur emosi, tidak dapat bekerja atau melaksanakan tanggung jawab secara efektif, mengalami gangguan pola tidur dan nafsu makan, merasa kesulitan membangun dan mempertahankan hubungan, tidak lagi menikmati aktivitas yang disukai, atau bahkan menggunakan obat-obatan atau seks sebagai upaya coping.
Jika gejala-gejala tersebut terjadi pada orang terdekat, Kasandra mengingatkan bahwa sebagai teman, seseorang harus memberikan dukungan dan mendorongnya untuk mencari bantuan profesional.
"Selain bersedia menjadi pendengar, juga harus membantunya untuk mengenali tanda-tanda depresi dan hal-hal yang dapat memperburuk depresi," kata Kasandra.
"Dia juga harus terus diperhatikan dan tetap waspada terhadap resiko bunuh diri yang mungkin dilakukan. Lakukan upaya pencegahannya dan hubungi bantuan profesional jika terjadi percobaan bunuh diri," pungkasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Bikin Wali Kota Arlan Mendadak Klarifikasi? Gubernur Herman Deru Kirim Utusan ke Prabumulih
-
Stop Takut Warna Nude! 5 Shade Ini Bikin Kulit Sawo Matang Auto 'Mahal'
-
Drama Makin Panas! Setelah Bantahan Aneh, Netizen 'Kuliti' Wali Kota Arlan Beristri Empat
-
Murah & Lembut Cuma Mitos? Ini 5 Bahaya Tersembunyi Bedak Bayi untuk Wajah Orang Dewasa
-
Bukan Minta Maaf Biasa, Ini 4 Fakta Ganjil Klarifikasi Wali Kota Arlan Soal Nasib Kepsek