SuaraSumsel.id - Salat atau Sholat tahajud menjadi waktu yang dianjurkan untuk menyampaikan keinginan dan doa. Berikut bacaan doa salat tajahud yang bukan hanya sekadar zikir biasa.
Membaca doa salat tajanudi diperintahkan dalam Alquran. Simak doa salat tahajud dan keutamaan mengerjakan salat tahajud.
Salat tahajud tercantum dalam Al-Quran surat Al-Isra (17) Ayat 79,
"Dan pada sebagian malam, lakukanlah shalat tahajud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji". (Q.S. Al-Isra 17:79).
Baca Juga: Sumsel Pastikan Stadion Bumi Sriwijaya Siap Pakai untuk Piala Dunia U-20 2023 Indonesia
Membaca doa setelah shalat tahajud merupakan hal yang dianjurkan, karena doa yang dibaca dapat dikabulkan oleh Allah SWT.
Keutamaan membaca doa setelah shalat tahajud diriwayatkan oleh Abu Umamah yang kemudian bertanya kepada Rasulullah SAW.
Dari Abu Umamah ia berkata; "Rasulullah shallallahu wa`alaihi wa sallam ditanya; wahai Rasulullah, doa apakah yang paling di dengar? Beliau berkata: "Doa di tengah malam terakhir, serta setelah shalat-shalat wajib." (HR. Tirmidzi) [No. 3499 Maktabatu Al Ma`arif Riyadh] Hasan,"
Berikut bacaan latin doa setelah sholat tahajud yang dapat dikerjakan oleh setiap umat muslim setelah shalat tahajud.
“Allaahumma lakal hamdu anta qayyimus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta malikus samaa waati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu anta nuurus samaawaati wal ardhi wa man fiihinna. wa lakal hamdu antal haqqu, wa wa’dukal haqqu, wa liqaa’uka haqqun, wa qauluka haqqun, wal jannatu haqqun, wannaaru haqqun, wannabiyyuuna haqqun, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wasallama haqqun wassaa’atu haqqun.
Baca Juga: Bendungan Tiga Dihaji Jaga Eksistensi Lumbung Pangan Sumsel
"Allaahumma laka aslamtu, wa bika aamantu, wa ‘alaika tawakkaltu, wa ilaika anabtu, wa bika khaashamtu, wa ilaika haakamtu, faghfirlii maa qaddamtu, wa maa akh-khartu, wa maa asrartu, wa maa a’lantu, wa maa anta a’lamu bihiminnii. antal muqaddimu, wa antal mu’akhkhiru, laa ilaaha illaa anta, wa laa haula wa laa quwwata illaa billaah.”
Artinya: “Wahai Allah! Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penegak dan pengurus langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah penguasa (raja) langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah cahaya langit dan bumi serta makhluk yang ada di dalamnya. Milik-Mu lah segala puji. Engkaulah Yang Hak (benar),janji-Mu lah yang benar, pertemuan dengan-Mu adalah benar, perkataan-Mu benar, surga itu benar (ada), neraka itu benar (ada), para nabi itu benar, Nabi Muhammad saw itu benar, dan hari kiamat itu benar(ada)".
"Wahai Allah! Hanya kepada-Mu lah aku berserah diri, hanya kepada-Mu lah aku beriman, hanya kepada-Mu lah aku bertawakkal hanya kepada-Mu lah aku kembali, hanya dehgan-Mu lah kuhadapi musuhku, dan hanya kepada-Mu lah aku berhukum. Oleh karena itu ampunilah segala dosaku, yang telah kulakukan dan yang (mungkin) akan kulakukan, yang kurahasiakan dan yang kulakukan secara terang-terangan, dan dosa-dosa lainnya yang Engkau lebih mengetahuinya daripada aku. Engkaulah Yang Maha Terdahulu dan Engkaulah Yang Maha Terakhir. tak ada Tuhan selain Engkau, dan tak ada daya upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah.”
"Shalat tahajud atau shalat lail merupakan shalat sunnah yang dikerjakan oleh setiap umat muslim pada sepertiga malam. Sepertiga malam sendiri terbagi menjadi 3 yakni Sepertiga malam pertama terhitung mulai dari 22.00 hingga 00.00 dini hari, sepertiga malam kedua terhitung mulai pukul 00.00 hingga 01.00 dini hari dan sepertiga malam terakhir dimulai pada pukul 1.00 hingga 03.00 dini hari menjelang waktu subuh,"
Melaksanakan salat tahajud dikerjakan dengan dua rakaat dengan jumlah tidak terbatas. Rasulullah SAW mengerjakan shalat tahajud dengan dua rakaat sebanyak empat kali.
Setelah itu, ditutup dengan shalat witir dengan tiga rakaat.
Sholat tahajud ini merupakan salah satu shalat sunnah yang dianjurkan Rasulullah SAW untuk dikerjakan. Dari Abu Hurairah r.a. bertanya kepada Rasulullah SAW, "Apakah shalat yang lebih utama sesudah shalat lima waktu?" Beliau menjawab, "Shalat malam" (H.R. Muslim).
Demikian adalah penjelasan mengenai doa setelah sholat tahajud serta keutamaan bagi siapa saja yang melaksanakannya. [Muhammad Zuhdi Hidayat]
Berita Terkait
-
Berapa Rakaat Sholat Tahajud yang Benar?
-
Apakah Boleh Sholat Tahajud Sebelum Tidur Malam? Ini Penjelasannya!
-
Lengkap! Bacaan Doa Setelah Sholat Tahajud Arab, Latin, dan Artinya
-
Sholat Tahajud Berapa Rakaat yang Bagus Sesuai Tuntunan Rasulullah?
-
Sholat Tahajud atau Salat Hajat Dulu? Ini Urutan Shalat Malam yang Benar
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?