SuaraSumsel.id - Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada secara serentak tahun lalu, yang diselenggarakan saat pandemi COOVID-19, diungkap tidak berpengaruh besar pada partisipasi publik.
Buktinya, pada Pilkada serentak tersebut, tingkat partisipasi pemilih masih tinggi, yakni 76,09 persen. Selain itu, Tito mengungkapkan jika tingkat kepatuhan protokol kesehatan juga tinggi.
Hal ini disampaikannya saat menjadi Pembicara dalam Launching Buku Kajian Evaluatif Penanganan Pelanggaran Pemilihan Kepala Daerah Serentak secara virtual, Kamis (26/8/2021) yang juga dibagikan di media sosialnya.
Ia menyebut Pilkada serentak pada tahun 2020 merupakan fenomena yang luar biasa sehingga mencatat sejarah bagi bangsa Indonesia.
“Jangan menganggap peristiwa Desember 2020 adalah suatu yang biasa. Kita melaksanakan peristiwa yang luar biasa, yang fenomenal, yang belum pernah dialami dalam sejarah bangsa Indonesia, yaitu melaksanakan Pilkada di tengah krisis pandemi dan ini adalah pandemi terluas dalam sejarah umat manusia,” katanya.
Diakui Tito, meski bukan suatu hal yang mudah, pelaksanaan pemilihan umum (Pilkada) terbesar kedua di dunia pada tahun 2020 setelah USA itu, mampu menjawab kekhawatiran berbagai kalangan.
Terutama khawatiran menjadi musabab klaster penyebaran Covid-19.
Hal ini terjadi berkat kerja sama semua pihak bersama masyarakat menyukseskan pelaksanaan hajat demokrasi itu, sehingga menuai berbagai pujian dari berbagai kalangan dan dunia internasional.
“Yang lebih fenomenal tidak terjadi ledakan atau yang dikhawatirkan bom Covid-19, (bahkan) pada 270 daerah yang menyelenggarakan Pilkada, angka (kasus positif) Covid-nya turun. Beberapa negara memberikan pujian kepada kita terhadap pelaksanaan Pilkada yang di tahun 2020 itu,” beber Mendagri.
.
Mendagri juga menyoroti Badan Pengawas Pemilu yang berperan penting dalam penyelenggaraan Pilkada Serentak Tahun 2020.
Kata Tito, Bawaslu secara umum telah mampu melaksanakan tugasmengawasi proses pelaksanaan Pilkada 2020 dengan tantangan yang tak ringan, namun dapat dilalui dengan baik.
Baca Juga: Nasib Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Usai Diprank Sumbangan Rp 2 Triliun
Berita Terkait
-
Mendagri Ingatkan Kepala Daerah Hasil Pilkada 2020 Segera Pelajari Masalah Pandemi Covid
-
DPR Sepakati Pilpres 2024 Digelar 28 Februari, Pilkada Serentak 27 November
-
DPR Sepakati Pelaksanaan Pemilu 28 Februari 2024, Pilkada Serentak 27 November
-
Pembekalan Kepala Daerah Terpilih, Kemendagri Soroti 3 Kebijakan Ini
-
Pilkada 2020 di Sumbar, Ada 5 Kasus Pidana yang Divonis Pengadilan
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
-
6 Mobil Turbo Bekas untuk Performa Buas di Bawah Rp 250 Juta, Cocok untuk Pecinta Kecepatan
-
OPEC Tahan Produksi, Harga Minyak Dunia Tetap Kokoh di Pasar Asia
-
Menteri UMKM Sebut Produk Tak Bermerek Lebih Berbahaya dari Thrifting: Tak Terlihat tapi Mendominasi
-
Telkom Siapkan Anak Usaha Terbarunya infraNexia, Targetkan Selesai pada 2026
Terkini
-
Penghargaan CGPI: BRI Unggul dalam Struktur dan Proses Tata Kelola
-
Publik Pertanyakan Paripurna DPRD Palembang Batal karena Pembahasan APBD 2026 Memanas
-
Optimisme UMKM Menguat, BRI Prediksi Aktivitas Usaha Lebih Bergairah pada Triwulan 4 2025
-
Borong Penghargaan Nasional, HLM Sumsel-BI Mantapkan Roadmap Stabilitas Harga 2026
-
10 HP Murah untuk Dapat Update Android Terbaru, Cocok buat Pengguna Budget 1-2 Jutaan