SuaraSumsel.id - Peristiwa anteran vaksinasi COVID-19 membludak di SMA Maitreawira, Palembang, Sumatera Selatan diakui tanpa melibatkan Dinas Kesehatan Palembang.
Plt Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Palembang, dr. Mirza Susanty menyebutkan kegiatan itu tidak diketahui pihaknya. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh pihak TNI.
Bahkan stok vaksin bukan dari Dinkes melainkan stok khusus TNI dari pemerintah pusat. “Itu dilaksanakan oleh TNI dan tidak ada kordinasi juga Ke dinkes,” ujarnya kepada Suara.com, Rabu (25/8/2021).
Vaksin dari pemerintah pusat itu dialokasikan dengan rincian 40 persen ke Dinkes, 20 persen ke Polri serta 20 persen ke instansi TNI.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Diganti, Kasus Anak Akidi Tio Berlanjut?
“Mereka bekerjasama dengan Maytreawira sebagai centra vaksininasinya. Dari situlah mereka tidak melakukan antisipasi massa yang membludak,”lanjut ia.
Salah satu penyebab kerumunan ialah proses pendaftaran yang tidak online. Sehingga penerima vaksinasi berberbondong-bondong ingin mendapatkan giliran.
Tidak menutup kemungkinan masyarat datang dari beberapa jam sebelum vaksinasi yang ditetapkan pada pukul 07.00 pagi.
Mirza pun mengatakan, kalau dinkes memiliki Tim IT yang membantu pendaftaraan secara online. Salah satunya dengan mengirimkan sms blast mengenai pengaturan perjam kedatangan calon penerima vaksinasi.
“Jika ada yang datang tidak sesuai jadwalnya maka kita tolak, nah pada vaksinasi kemarin sepertinya tidak ada pengaturan itu.”
Baca Juga: Profil Irjen Pol Toni Harmanto, Kapolda Sumbar yang Kini Jadi Kapolda Sumsel
Ia juga mengaku sangat menyanyangkan kerumunan yang terjadi akibat kagiatan vaksinasi yang kurang pengamanan tersebut.
Tag
- # Kerumunan antrean vaksin COVID 19
- # Warga antrean vaksin COVID 19
- # Kerumunan Antrean Vaksin di Palembang
- # Antrean Vaksin di Palembang
- # Dinkes Tidak Dilibatkan
- # Dinkes Palembang Tak Dilibatkan
- # Antre Vaksin COVID 19 Palembang
- # realisasi vaksin COVID 19 Palembang
- # vaksinasi COVID-19 membludak
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran