SuaraSumsel.id - Nama Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri menjadi sorotan publik. Bukan hanya soal prestasinya memberantas kampung-kampung narkoba di Sumatera Selatan, namun juga kasus donasi Akidi Tio Rp 2 triliun yang sampai kini belum juga teralisasi.
Nama Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri ini pun terseret ketika donasi dalam jumlah fantastik tersebut tidak kunjung terbukti sampai saat ini. Setidaknya, sampai dengan sebulan setelah prosesi simbolik penyerahan bantuan Akidi Tio yang digelar Polda Sumatera Selatan.
Namanya terus diusut setelah donasi Rp 2 triliun Akidi Tio yang disebut sebagai sahabat lamanya di Aceh tidak kunjung terbukti. Sampai pada ia pun harus meminta maaf kepada publik atas kehebohan donasi Akidi Tio Rp 2 triliun.
Diketahui Kapolda Irjen Pol Eko Indra Heri termasuk cukup lama bertugas di Sumatera Selatan. Sebagai putra daerah, ia tergolong cukup paham dinamika masyarakat dan budaya masyarakat Sumatera Selatan.
Namun sayang, jendral bintang dua ini terpeleset kasus yang disebabkan anak sahabat lamannya, pengusaha Akidi Tio. Saat meminta maaf kepada publik, ia mengakui teledor dan tidak ngecek kembali, apakah donasi tersebut benar-benar nyata.
Setelah proses meminta maaf kepada publik, 5 Agustus 2021 lalu, ia pun diperiksa secara internal oleh Polri. Sayangnya, hasil pemeriksaan tersebut pun tidak dipublikasikan kepada publik.
Sampai pada Senin (25/5/2021), nama Kapolda Sumatera Selatan diresmikan diganti. Prof Eko Indra Heri digantikan Irjen Pol Toni Harmanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sumbar.
Pergantian tersebut sesuai dengan TR Kapolri bernomor ST: 1701/VIII/KEP/2021, tertanggal 25 Agustus 2021 ini. Menurut TR tersebut, Irjen Pol Eko mendapatkan jabatan baru sebagai Koorsahli Kapolri. Pengganti Irjen Pol Toni diisi Irjen Pol Teddy Minahasa yang sebelumnya menjabat sebagai Sahlijen Kapolri
"Saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya Kapolri, Pimpinan di Mabes Polri, anggota Polri, masyarakat Sumsel, tokoh agama dan tokoh adat termasuk Forkompinda Sumsel, Gubernur, Pangdam dan Danrem," kata ia.
Baca Juga: Kapolda Sumsel Percaya Donasi Keluarga Akidi Tio Dicopot, Begini Nasibnya Sekarang
Kasus Donasi Rp 2 Triliun
Kasus Akidi Tio tergolong kasus yang menggemparkan publik. Tidak hanya di Sumatera Selatan, namun juga Indonesia. Donasi Akidi Tio Rp 2 triliun bagi penanganan COVID-19 yang berasal dari keluarga besar Akidi Tio menyeret nama Kapolda Sumatera Selatan hingga diperiksa internal.
Kasus ini bermula pada tanggal 26 Juli lalu. Polda Sumatera Selatan menggelar prosesi acara penyerahan bantuan donasi bernilai fantastik dari keluarga besar Akidi Tio yang nilainya mencapai Rp 2 triliun.
Penyerahan tersebut disampaikan anak bungsu Akidi Tio, Heriyanty. Dia memberikan donasi kepada Polda Sumatera Selatan guna menanganan COVID-19 Sumatera Selatan.
Dalam prosesi tersebut, juga dihadiri oleh Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru, hingga perwakilan tokoh masyarakat, agama dan unsur muspida.
Prosesi ini bermula pada tiga hari sebelumnya, 23 Juli, anak bungsu Akidi Tio tersebut menghubungi dokter keluarga Akidi, Prof Hardi Darmawan.
Dari Prof Hardi Darmawan ini diketahui jika keluarga Akidi Tio ingin menyumbang donasi dalam jumlah besar Rp 2 triliun. Prof Hardi kemudian minta bantuan Kadiskes Sumsel, Lesty Nuraini agar dihubungkan kepada Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri.
Setelah terjadi pertemuan antara Prof Hardi dan Kapolda Sumatera Selatan, Prof Eko Indra Heri, maka digagas pertemuan pada tanggal 26 Juli tersebut agar bantuan dalam jumlah yang besar tersebut dapat transparan dan diketahui publik.
Sayangnya, setelah sepekan dana tersebut dikabarkan secara simbolik, diketahui jika bilyet Giro milik anak Akidi Tio tidak cukup mencapai nilai yang ingin didonasikan.
Sampai dengan batas akhir pencairan 2 Agustus 2021, bilyet giro tersebut belum juga terbukti sesuai dengan janji penyerahan donasi.
Polisi sempat mengungkapkan menetapkan anak Akidi Tio sebagai tersangka penyebaran informasi hoaks. Namun, tiga jam kemudian status tersangka tersebut diklarifikasi dan dicabut hingga sampai saat ini, anak AKidi Tio masih berstatus saksi.
Polisi pun masih menjaga rumah anak AKidi Tio. Meski diakui pemeriksaan telah dilakukan, namun karena alasan sakit, pemeriksaaan anak Akidi Tio ditunda.
Anak Akidi Tio, Heriyanty ini juga terlapor atas kasus penipuan dan penggelapan. Sahabat lamannya, dr Siti Mirza melaporkannya atas utang uang senilai Rp 2,3 miliar.
Sampai dengan 25 Agustus atau sebulan setelah donasi Akidi Tio, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri diganti dan dimutasi ke Mabes Polri.
Kasus Akidi Tio diakui masih dalam penyelidikan, karena prosesnya, polisi mengaku masih memanggil sejumlah saksi dan melakukan proses reka ulang peristiwa.
Sebenarnya, pihak yang paling dirugikan atas kasus ini, tidak lain ialah Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Eko Indra Heri. Meski demikian, ia mengungkapkan telah meaafkan keluarga besar sahabat lamannya, Akidi Tio tersebut.
Tag
Berita Terkait
-
Gegara Sumbangan Fiktif Akidi Tio, Irjen Eko Indra Heri Dimutasi Jadi Koorsahli Kapolri
-
Kapolda Sumsel Percaya Donasi Keluarga Akidi Tio Dicopot, Begini Nasibnya Sekarang
-
Gaduh Sumbangan Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio, Kapolda Sumsel Dicopot, Ini Penggantinya
-
BREAKING NEWS! Kapolda Sumsel Irjen Eko Indra Heri Dicopot, Diganti Irjen Toni Harmanto
-
Anwar Fuadi Soal Rp 2 Triliun Akidi Tio: Banyak Tionghoa Palembang Donasi Bantuan
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan