SuaraSumsel.id - Dua gajah Sumatera digiring atau dilakukan pemindahan tempat (translokasi) ke kawasan Suaka Margasatwa Gunung Raya kabupaten setempat. Upaya ini dilakukan bersama dengan BKSDA Sumatera Selatan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) OKU Selatan Umar Safari menjelaskan translokasi atau pemindahan ini guna konservasi atau perlindungan terhadap satwa liar yang dilindungi. Alasan rekolasi, karena keduanya makin merapat ke kawasan pemukiman penduduk.
"Dalam translokasi dua ekor gajah dari Kecamatan Mekakau Ilir ke kawasan Suaka Margasatwa ini, kami bekerja sama dengan BKSDA Sumsel dan dibantu pihak kepolisian, TNI serta masyarakat," ucapnya.
Pemindahan gajah liar ke hutan kawasan Suaka Margasatwa Gunung Raya ini dilakukan untuk mencegah agar hewan tersebut tidak masuk ke permukiman penduduk
"Pemindahan ini dilakukan guna meminimalisasi konflik antara gajah dengan manusia," ujarnya.
Gajah Sumatera atau Elephas maximus sumatranus merupakan satwa endemik Sumatera yang dilindungi melalui Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018.
Ia mengemukakan keberadaan gajah liar ini diketahui berdasarkan hasil pemantauan tim yang menemukan jejak gajah liar di koordinat X 103,-81296 Y -4,77794.
"Tim gajah pikat bersama tim survei jejak dan tim inti eksekusi telah menambatkan gajah pikat dan menentukan posko pada koordinat 103,7999 -4,74508, Pelilingan Desa Pulau Duku," katanya.
Tim eksekusi memobilisasi peralatan ke Posko Pelilingan, yang kemudian merencanakan dan melaksanakan tindakan eksekusi, evakuasi dan translokasi.
Baca Juga: Pasien COVID 19 Sumsel Sembuh Meningkat, Keterisian RS Menurun
"Alhamdulillah proses translokasi menggunakan teknik penggiringan itu berjalan lancar," katanya. (ANTARA)
Tag
Berita Terkait
-
BBKSDA Riau Evakuasi Kaesang dan Dodo di Inhu, Begini Kronologinya
-
Penangkapan 5 Tersangka Pemenggal Kepala Gajah Sumatera Jadi Sorotan Media Asing
-
Karhutla di Perbatasan Kawasan Lindung, Puluhan Gajah Sumatera Dievakuasi
-
Gajah Sumatera Tertatih Tarik Truk di Jalan Lumpur, Netizen Murka
-
Misteri Gajah Mati Tanpa Kepala di Aceh, Siapa Pelakunya?
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Banjir Rezeki Digital! 15 Link Dana Kaget Hari Ini Siap Diburu, Kuota Cepat Habis
-
Cek Fakta: Viral Video Ibu dan Anak Tewas Berpelukan Korban Banjir Sumatera, Benarkah?
-
7 Rekomendasi Penginapan di Pagaralam untuk Liburan Sejuk dengan Pemandangan Gunung Dempo
-
7 Bedak Padat Korea untuk Tampilan Glass Skin bagi Pecinta Makeup Natural
-
Benteng Kuto Besak Palembang: Kisah Sejarah, Mitos, dan Spot Senja Paling Ikonik