Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 21 Agustus 2021 | 15:12 WIB
Penyanyi terkenal Afghanistan, Aryana Sayeed [instagram]

SuaraSumsel.id - Diva po p Afghanistan, Aryana Sayeed membagikan kisahnya keluar dari negara yang sudah dikuasai Taliban. Ia menceritakan bagaimana perjalanan melarikan diri yang dilakukannya pada malam hari.

Dilansir hop.id-jaringan Suara.com, Aryana melarikan diri dari Afganistan usai menumpang jet kargo milik Amerika Serikat.

Wanita tersebut melarikan diri bersama sang suami, yang tidak lain ialah produsen musik Hasib Sayeed.

Pada malam itu, Aryana keluar melintasi Doha, Qatar. Kini, ia dan suami menunggu penerbangan menuju Istanbul Denga. 

Baca Juga: Soal Donasi Akidi Tio Rp 2 T, Nasib Kapolda Sumsel Ditentukan atas Hal Ini

Unggahan Diva Afghanistan [Instagram]

“Aku baik-baik saja dan masih hidup setelah beberapa malam yang tak terlupakan. Aku sudah tiba di Doha, Qatar, dan menunggu penerbanganku untuk pulang ke Istanbul,” tulis Aryana di Instagram pada hari Rabu (18/8/2021).

“Setelah aku pulang dan aku telah menenangkan pikiran dan emosiku kembali ke normal dari ketidakpercayaan dan keterkejutan, aku punya banyak cerita yang ingin aku bagikan pada kalian,” sambungnya.

Ia juga mengaku mempunyai banyak cerita yang ingin dibagikan pada pengikutnya. Aryana akan bercerita setelah ia pulang dengan pikiran dan emosi yang lebih tenang.

Taliban

“Setelah aku pulang dan aku telah menenangkan pikiran dan emosiku kembali ke normal dari ketidakpercayaan dan keterkejutan, aku punya banyak cerita yang ingin aku bagikan pada kalian,” sambung ia.

Sikap ambil alih Afganistan yang dilakukan Taliban menunjukan peluang bagi Cina dan Rusia. Dua negara yang ada di samping Iran dan Pakistan ini baru-baru ini ambil langkah cepat dengan membuka kedutaan mereka dan berkomunikasi secara teratur pada perwakilan Taliban.

Baca Juga: Nasib Kapolda Sumsel akan Diputuskan Kapolri Usai Terima Laporan Pemeriksaan Tim Internal

Meskipun Cina dan Rusia belum mengakui Taliban secara resmi, kedua pemerintahan mengakui menghormati kedaulatan sepenuhnya Afghanistan dan kehendak semua faksi di negara itu.

Load More