SuaraSumsel.id - Warga tampak tengah menumpuk dan berkerumun di RSUD Sukajadi Banyuasin, Sumatera Selatan. Mereka mengeluhkan stok vaksin COVID 19 yang dijanjikan pihak rumah sakit.
Namun setelah menunggu lama, ternyata vaksin COVID 19 dikatakan tidak ada atau tengah habis.
Kekesalan warga ini terekam di media sosial akun @sumselterupdate. Dalam akun media sosial tersebut terlihat banyak warga yang menunggu vaksinasi COVID 19.
Mereka berkerumun di depan pintu masuk rumah sakit.
Baca Juga: Usai Subuh Berjemaah, Wali Kota Palembang Bagi Bantuan
Meski suasananya gelap, namun warga terlihat menumpuk banyak. Mereka juga sempat melontarkan kekesalan yang mengungkapkan jika sudah lama menunggu.
Dalam keterangan video tersebut, ditulis jika warga sudah menunggu sejak pagi hari, sekitar 05.00 WIB. Bahkan ada yang menunggu setelah salat shubung sekitar pukul 04.30 WIB.
Akun Sumsel_update menanyakan adakah yang ikut mengantre vaksin di RSUD Sukajadi, Kamis (19/8/2021) pagi. Akun ini pun menulis keterangan jika warga sudah menunggu dosis vaksin COVID 19 sejak pagi. Lalu pada jam 09.00 wib, vaksin COVID 19 dikatakan habis.
"Cuma yang dapet nomor antri bae min, Kami lah ratusan wong lebih dak katek sikokpun yg dpet nomor antri. Parahnyo dio ngmong dibagike nomor antri jam 5 pagi. Jelas-jelas, kami dri jam 5 bahkan ado yang sudah menunggu dari jam setengah 5, jugo dak katek yangg dapet," tulisnya.
Warga pun kesal dan akhirnya membubarkan diri. Netizen yang mengetahui hal ini, malah justru mengajak warga lainnya tidak perlu vaksin COVID 19.
Baca Juga: Pengelola Mal di Palembang Menolak Wajib Kartu Vaksin Masuk Mal: Belum Layak
Sayangnya saat dikonfirmasikan hal ini, Kadinkes Banyuasin Rini Pratiwi MKes belum juga memberikan respon.
Netizen pun manaruh kesal dengan sistem vaksin COVID 19 yang tidak tertib dan rapi.
Akun lenkadhie menyarankan agar warga tidak perlu vaksin COVID 19.
"Dak usah vaksin kalu ck itu," tulisnya.
Akun wrng.dulurkito menyarankan agar warga pulang karena menimbulkan kerumunan.
"Balik be wak..nemen wong krumunan tu. Malah bahayo gek," sarannya.
Berita Terkait
-
Sungai Tungkal Meluap Deras, Begini Nasib Pemudik Sumatra di Kemacetan
-
Usut Kasus Baru, KPK Geledah 2 Kantor Pemkab Musi Banyuasin
-
Hariz Azhar Bongkar Dugaan Pelanggaran HAM dan Orang Kuat di Balik Operasi Tambang PT GPU
-
Gila! Ayah Perkosa Anak Kembar hingga Kuliah, Bejatnya SNS Jadikan 2 Putrinya Budak Seks Sejak Umur 9 Tahun
-
Heboh Benda Diduga Meteor di Langit Sungai Lilin Muba, Warganet: Bang Lari Bang
Tag
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran