SuaraSumsel.id - Memiliki teman yang bisa menjadi pendengar yang baik bukan hanya menyenangkan namun juga menyehatkan untuk Anda.
Seperti kata studi baru yang megungkapkan bahwa interaksi sosial yang baik bisa mencegah penurunan kognitif.
Melansir dari Healthshots, penelitian diterbitkan pada JAMA Network Open ini mengamati bahwa hanya dengan memiliki seseorang yang ada hampir sepanjang waktu yang dapat diandalkan untuk mendengarkan Anda ketika perlu berbicara dikaitkan dengan ketahanan kognitif yang lebih besar.
"Kami menganggap ketahanan kognitif sebagai penyangga efek penuaan otak dan penyakit," kata pemimpin peneliti Joel Salinas, MD, Lulu P. dan David J. Levidow Asisten Profesor Neurologi di NYU Grossman School of Medicine dan anggota Departemen Pusat Neurologi untuk Neurologi Kognitif, disadur dari Suara.com, Selasa (18/7/2021).
Baca Juga: Pria Numpang Tiduran di Kamar Kos Teman, Syok Temukan Alat Ini di Guling
"Studi ini menambah bukti yang berkembang bahwa orang dapat mengambil langkah-langkah, baik untuk diri mereka sendiri atau orang yang paling mereka sayangi, untuk meningkatkan kemungkinan mereka akan memperlambat penuaan kognitif atau mencegah perkembangan gejala penyakit Alzheimer," imbuhnya.
Para peneliti menggunakan salah satu kohort berbasis komunitas yang paling lama berjalan dan paling dipantau di AS, Framingham Heart Study (FHS) sebagai sumber dari 2.171 peserta studi mereka dengan usia rata-rata 63 tahun.
Ketahanan kognitif peserta studi diukur sebagai efek relatif dari total volume otak otak pada kognisi global, menggunakan pemindaian MRI dan penilaian neuropsikologis yang diambil sebagai bagian dari FHS. Volume otak yang lebih rendah cenderung berhubungan dengan fungsi kognitif yang lebih rendah.
Dalam studi ini, para peneliti memeriksa efek modifikasi dari bentuk individu dari dukungan sosial pada hubungan antara volume otak dan kinerja kognitif.
Fungsi kognitif individu dengan ketersediaan yang lebih besar dari satu bentuk dukungan sosial tertentu lebih tinggi dibandingkan dengan total volume otak mereka.
Baca Juga: Dibilang Sok Agamis tapi Tikung Teman Sendiri, Alvin Faiz Ngamuk
Bentuk kunci dari dukungan sosial ini adalah ketersediaan pendengar dan sangat terkait dengan ketahanan kognitif yang lebih besar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah Desain Timeless: Enak Dilihat Sepanjang Waktu, Mulai Rp 30 Jutaan
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Mesin Diesel Harga di Bawah Rp100 Juta
- Selamat Tinggal Mees Hilgers, Penggantinya Teman Dean James
- 5 Alasan Honda Supra X 125 Old Masih Diminati, Lengkap dengan Harga Bekas Terbaru Juni 2025
Pilihan
-
Daftar Rekomendasi Mobil Bekas Favorit Keluarga, Kabin Lapang Harga di Bawah Rp80 Juta
-
6 Mobil Bekas Kabin Luas Bukan Toyota, Harga di Bawah Rp80 Juta Pas Buat Keluarga!
-
3 Mobil Toyota Bekas di Bawah Rp80 Juta: Kabin Lapang, Hemat Bensin dan Perawatan
-
Catatan Liputan Suara.com di Jepang: Keajaiban Tas, Uang dan Paspor Hilang Kembali ke Pemilik
-
Proyek Rp1,2 Triliun Kerap Bermasalah, Sri Mulyani Mendadak Minta Segera Diperbaiki
Terkini
-
Sriwijaya FC Bicara Blak-blakan soal Kehadiran Sumsel United, Ini Harapan Besarnya
-
Lebih dari Sekadar Motif, Ini 5 Pesan Tersembunyi dari Jersey Sumsel United Musim Ini
-
4 Hal Penting Agar Sumsel United Tembus Liga 1, Pesan Tegas Pelatih Nil Maizar
-
Bukan Cuma Motif Biasa! Ini Arti Lepus Bintang di Jersey Sumsel United
-
Ini Alasan Mengejutkan Nil Maizar Mau Latih Sumsel United, Bukan Sekadar Target Liga 1