Ia pun dikenal dekat dengan dunia seni, hingga sempat bermain film setelah perang kemerdekaan.
4. Mempersiapkan pemerintahan lokal di Sumsel
Berita proklamasi diterima di Palembang oleh Mailan yang kemudian diteruskan pemberitaan tersebut kepada AK Gani.
Lalu, empat hari kemudian, 22 Agustus 1945 digelar pertamuan Chokan Palembang, Myako Tosio.
Dalam pembahasan tersebut muncul informasi Jepang telah menyerah kepada sekutu, dan Jepang diminta menjaga Status Quo, yakni tidak ada perubahan politik dan pemerintahan di Indonesia.
Chokan menerima pernyataan sikap dari tokoh dan pemimpin Palembang yang isinya, agar keamanan merupakan tanggungjawab bangsa Indonesia sepenuhnya, pihak Jepang harus memberikan jaminan mengenai keselamatan segenap pemimpin dan rakyat, pihak Jepang tidak boleh bertindak sendiri tanpa sepengetahuan para pemimpin rakyat, dan kemerdekaan Indonesia ialah masalah bangsa Indonesia yang tidak boleh dihalang-halangi oleh Jepang.
Saat tiga anggota PPKI datang ke Palembang serta menyampaikan informasi kepada para pemuka dan tokoh perjuangan di Palembang bahwa Indonesia sudah Merdeka, telah ada pemerintahan dan terbentuk KNID, sehingga dijelaskan juga perlu dengan cara-cara pengambilalihan kekuasaan.
AK Gani berperan dalam menyusun konsep pemerintahan bangsa Indonesia, dan terpilih sebagai kepala pemerintahan di keresidenan Palembang.
Tugas utamannya, ialah mengumumkan kepada rakyat Indonesia tentang kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga: Sumsel Ekspor 8,980 Ton Komoditas Senilai Rp 138 Miliar ke 4 Negara
Berita kemerdekaan ini selanjutnya disebarluaskan ke seluruh wilayah keresidenan Palembang dan pengibaran bendera merah putih di water leideng pada 25 Agustus 1945.
Dalam pembentukan pemerintahan yang baru ini digelar rapat di rumah AK Gani.
6. Penyusun konsep keresidenan Palembang
Dalam rapat itu berhasil menyusun konsepsi pemerintahan Bangsa Indonesia di keresidenan Palembang, yakni terdiri dari kepala pemerintahan hingga kepala urusan lainnya.
Lima hari kemudian, digelar pertemuan antara AK Gani dengan mantan opsir Gyugun, Heiho, tokoh masyarakat dan wakil golongan di rumah AK Gani.
Dalam rapat mempersiapkan susunan negara yang utuh, termasuk ancaman adanya perang lanjutan, maka berdiri BPKR, yang merupakan Badan Penjaga Keamanan Rakyat, yang dipimpin Kolonel Hasan Kasim.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Pattimura dan Fakta Pahlawan Nasional Indonesian dari Maluku
-
20 Kutipan Pahlawan untuk Ucapan Selamat Hari Kemerdekaan HUT ke-76 RI
-
Maia Estianty hingga Asri Welas, Ini 8 Artis Keturunan Pahlawan Indonesia
-
Biografi Kapitan Pattimura, Sosok Paling Berapi-api Membela Hak-hak Rakyat Maluku
-
Biografi Kapitan Pattimura dan Sepak Terjangnya Memerdekakan Rakyat Maluku
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
Telkomsel Percepat Transformasi UKM Sumsel Lewat AI di Program DCE ke 5
-
PDIP Sumsel Ganti Ketua DPD, Giri Ramanda Kiemas Digantikan Devi Suhartoni
-
Kadiskominfo Ogan Ilir Dipolisikan, Diduga Tendang Bawahan Perempuan
-
16 Elang Dilindungi Diperdagangkan, Ahli Ungkap Dampak yang Mengancam Alam
-
7 Air Terjun Tersembunyi di Pagaralam untuk Liburan Tenang Tanpa Keramaian