Refki mengaku sengaja membuat konsep bangunan yang bertingkat menyesuaikan ukuran luas tempat yang tersedia tetapi tetap memberi kesan nyaman.
“Tempatnya kan tidak begitu luas, jadi konsepnya meninggi (bertingkat) agar pengunjung mendapatkan pilihan lebih banyak tempat,”kata Refky.
Pemilihan lokasi kedua ini pun disesuikan setelah survey pemilik mengenai asal pengunjung di Pedestrian Street utama,
“Rata-rata pengunjung tinggal di kawasan sekitar sini, selain itu kita mendekat pada target pasar dekat banyuasin dan penghujung kota Palembang,” sambungnya.
Buka sejak pukul 09.00 WIB sampai 23.00 WIB, pengelola cafe tetap mengupayakan menegakkan protokol kesehatan. Salah satunya dengan membuat antar meja tidak berdekatan, sehingga tidak terjadi penumpukkan pengunjung serta memastikan tidak menimbulkan kerumunan.
2. Cafe Tebing Senja
Tempat makan satu ini juga dasarnya merupakan coffe shop. Namun pengunjung juga tetap bisa menimati beberapa menu yang bisa menemani waktu bersantai disini.
Cafe Tebing senja telah memiliki empat gerai, dengan nama Tebing Senja 1 sampai Tebing Senja 4. Sesuai namanya, konsep yang disajikan teruntuk memandangi waktu senja di Palembang dari rooftop gedung.
Empat gerai yang dapat disambangi tersebut berada di kawasan Jalan Ratna untuk Tebing Senja 1, Tebing Senja 2 di Jalan Lunjuk Jaya Bukit lama, Tebing Senja 3 terletak di Jalan Jenderal Sudirman dan yang teranyar gerai keempat berada di Sekitaran Plaju tepatnya di Jalan Ahmad Yani.
3. Dermaga Point Benteng Kuto Besak
Baca Juga: 3 Makanan Khas Ini Hanya Ada pada Bulan Agustus di Palembang
Terletak berdampingan langsung dengan sungai musi, menjadikan dermaga poin salah satuspot tempat makan di Palembang juga bisa menantikan lembayung senja.
Pengunjung pun punya lebih banyak pilihan memilih tempat makan yang dapat dijadikan tempat mengisi perut karena banyak gerai makanan maupun minuman yang tersedia.
Bahkan tak hanya menyajikan panoroma senja, dari tempat ini suguhan aliran sungai musi dan ikon jembatan Ampera turut menjadi pemandangan yang sedap di pandang mata.
4. Equatore Rooftop
Tempat satu ini juga sayang untuk dilewatkan untuk meyaksikan Senja di Kota Palembang. Letaknya di Lantai 5 Barong Hotel di Kompleks PS Mal Jalan POM IX Ilir Barat 1.
Di sini pemilik café menyajikan lebih banyak varian makanan yang dapat dicoba pengunjung. Salah satunya Equatore Rooftop juga bisa menjadi tempat ng-grill dengan konsep makan sepuasnya atau All you can eat dengan biaya Rp 100 ribu perpax.
Berita Terkait
-
PPKM Level 4 Siak: Penyekatan Diperbanyak, Tempat Makan Disarankan Take Away
-
Spanduk Promo Tempat Makan Bertuliskan Presiden Tidak Dapat Gratis Ramen Diturunin Aparat
-
PPKM Diperpanjang, Wako Pontianak Singgung Pelonggaran Aturan di Tempat Makan
-
PPKM Level 4 Pekanbaru, WFH 100 Persen-Tempat Makan Pakai Take Away
-
7 Rekomendasi Tempat Makan di Bogor Terbaru, Dijamin Enak-Enak
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau