SuaraSumsel.id - Sistem khalifah terus diperbincangkan. Banyak pihak menilai sistem ini minim kecurangan dan jauh dari kata praktek korupsi. Namun, Gus Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir mengungkapkan fakta berbeda.
Dalam sejarah di zaman kekhalifahan, ada fakta di badan 13, sistem khalifah pernah bangkrut akibat praktek korupsi. Melansir hop.id-jaringan Suara.com, di akun media sosialnya, Gus Nadir mengungkapkan fakta bahwa pada abad ke-13, Kekhalifahan Abbasiyah pernah bangkrut dan rakyat menderita.
Tak cuma itu, ibunda Khalifah saat itu juga melakukan korupsi. Akun Gus Nadir membeberkan jika saat itu ada terowongan bawah tanah yang penuh permata dan jutaan dinar milik ibunda sang khalifah.
Akun Gus Nadir mempertanyakan apakah sistem Islam, istem khalifah demikian yang dimaksud. Gus Nadir juga membandingkan dengan negara Finlandia. Negara yang tidak menggunakan sistem khilafah namun korupsinya bisa ditekan.
“Di masa Khalifah ke-13 Abbasiyah, al-Mu’tazz, negara bangkrut & rakyat menderita. Lihat saja korupsi ibunya Khalifah. Ada terowongan bawah tanah penuh permata dan jutaan dinar milik sang ibu. Sistem Islam yg kayak gini? Finlandia gak pakai sistem khilafah tp korupsinya minimal,” tulis cuit akun Gus Nadir.
Cuitan akun Gus Nadir itu lantas mendapat beragam respons komentar dari warganet Twitter.
“Jangan lupakan kedua cucu cucu Nabi meninggal di bawah sistem khilafah-khilafah begitu. Masih mending kalau khalifahnya semulia 4 khalifah awal. Lah kalau khalifahnya modelan yazid? Ah tapi saya mah tau apa, sungkem kalau sama Ustadz Felix yang sangat paham soal khilafah,” kata salah satu warganet.
“Pernah liat ceramahnya di yutub. Si Kokoh ini menganalogikan sistem khilafah sama kyk aturan di Mall. Dan sistem demokrasi seperti aturan di pasar tradisional. Di Mall, org ga bisa sembarangan (maaf) meludah, sdg di pasar boleh di mana saja. Shgga sistem pasar dianggap bobrok,” cuit warganet lain.
“Kalo ngomong kontrol ketat korea utara itu apa gak semua2 di kontrol ketat??” kata yang lainnya.
Baca Juga: Danau Ranau Sumsel Tak Masuk Skala Prioritas Nasional, Ini Alasannya
“Blm lagi bisa menjadikan sistem yg diktator Karena segala ketetapan khalifa adalah hal mutlak.sedangkan rakyat tdk memiliki kemampuan untuk mengontrol kekuasaan,kira2 begitu ya?” kata salah satu warganet.
“Sistem bernegara itu kesepakatan saja.. intinya prilaku dan adab setiap individunya.. ada standar akal fikir. Ada wahyu untuk keimanan. Perbedaan muamalah ada, batas toleransi dan permakluman juga ada. Nilai nilai substansi kemanusiaan bisa mendasar bagi keragaman. Salam kompak,” komentar yang lain.
Belakangan diketahui jika pendakwah Siauw Chen Kwok atau dikenal dengan Felix Siauw pernah membahas sistem islam di media sosialnya.
Sistem Islam dinilainya, minim kecurangan karena semuanya dikontrol secara ketat.
Felix Siauw mulanya mengatakan Khalifah Umar pernah meminta anaknya, Abdullah untuk tidak disertakan dalam pemilihan Khalifah.
“Khalifah Umar, minta anaknya Abdullah di-exclude dalam proses pemilihan khalifah setelah beliau, katanya, supaya nggak ada 2 musibah di keluarga Umar,” tulis Felix Siauw dikutip Rabu, 11 Agustus 2021.
Kemudian, Felix Siauw pun menjelaskan, secara pandangan individu, harta dan jabatan yang lebih itu adalah fitnah atau musibah. Secara sistem ini, jabatan merupakan amanah yang tidak bisa atau boleh diberikan pada orang yang tidak berkompetensi.
“Jadi wajar aja ada orang-orang yang gamau sistem Islam. Karena kecurangan bakal minimal. Secara individu, masyarakat, dan negara, semua dikontrol ketat,” pungkas Felix Siauw.
Berita Terkait
-
Felix Siauw Klaim Sistem Islam Minim Kecurangan, Tokoh NU Ungkap Fakta Lain
-
Gus Nadir dan Habib Bakar Debat Panas Bahas Menag Yaqut Ucapkan Selamat Hari Raya Baha'i
-
Gus Nadir Angkat Suara Soal Gus Najih yang Dipolisikan: Ulama Minta Maaf Mulia
-
Gus Najih Dipolisikan, Gus Nadir Sarankan Minta Maaf
-
Bongkar Alasan Revisi Statuta UI, Gus Nadir: Rektor UI Butuh Penghasilan Tambahan
Terpopuler
- Kumpulan Prompt Siap Pakai untuk Membuat Miniatur AI Foto Keluarga hingga Diri Sendiri
- Terjawab Teka-teki Apakah Thijs Dallinga Punya Keturunan Indonesia
- Bakal Bersinar? Mees Hilgers Akan Dilatih Eks Barcelona, Bayern dan AC Milan
- Gerhana Bulan Langka 7 September 2025: Cara Lihat dan Jadwal Blood Moon Se-Indo dari WIB-WIT
- Geger Foto Menhut Raja Juli Main Domino Bareng Eks Tersangka Pembalakan Liar, Begini Klarifikasinya
Pilihan
-
Solusi Menkeu Baru Soal 17+8 Tuntutan Rakyat: Bikin Ekonomi Ngebut Biar Rakyat Sibuk Cari Makan Enak
-
Nomor 13 di Timnas Indonesia: Bisakah Mauro Zijlstra Ulangi Kejayaan Si Piton?
-
Dari 'Sepupu Raisa' Jadi Bintang Podcast: Kenalan Sama Duo Kocak Mario Caesar dan Niky Putra
-
CORE Indonesia: Sri Mulyani Disayang Pasar, Purbaya Punya PR Berat
-
Sri Mulyani Menteri Terbaik Dunia yang 'Dibuang' Prabowo
Terkini
-
Awal Pekan Seru dengan 10 Link Dana Kaget DANA: Klaim Saldo Rp500 Ribu Lewat HP
-
Benarkah Gaji DPRD Kota Palembang Setara UMR? Ini Rinciannya
-
Era Cashless! BRI Bukukan Lonjakan Transaksi Merchant Rp105,5 Triliun, Naik 27,2% YoY
-
Catat! Pasar Murah Palembang Mulai 9 September, Cek Jadwal dan Lokasinya di Sini
-
Telkomsel Hadirkan Roaming Internasional di Bandara SMB II, Wujudkan Konektivitas Tanpa Batas