SuaraSumsel.id - Dalam islam, umat muslim dikenalkan dengan neraka. Lalu, apakah neraka tercipta pada Allah Maha Baik, sekaligus Allah Maha Pemberi Ampunan.
Apakah negara tercipta karena Allah dendam, padahal Allah bersifat pengampun dan mencintai mahluknya yang bertaubat. Pembahasan mengapa ada neraka ini dibahas Habib Husein Jafar saat hadir di kanal YouTube Cinta Laura.
Dalam penjelasannya, Habib mengungkapkan neraka lahir karena Allah yang maha cinta.
Neraka bukan karena Tuhan (Allah) maha pemarah, dan Tuhan bukan maha dendam. Cinta itu justru melahirkan neraka karena neraka itu lahir dari Tuhan yang maha Cinta.
Contoh, orang yang sakit ketika diberikan segala nikmat atau minuman yang hambar, maka untuk bisa kita merasakan itu maka harus diobati. Begitulah konsep neraka.
"Contoh, orang yang sakit ketika diberikan segala nikmat atau minuman akan hambar, maka untuk bisa kita merasakan itu, kita harus diobati, nah begitulah konsep neraka,” ucap Habib Ja’far.
Tuhan ingin mamasukkan umatnya semua ke dalam surga, namun karena masih ada penyakit hati di umat tersebut maka harus diobati dan terlebih dahulu masuk ke dalam neraka.
"Sehingga Tuhan memasukkan umatnya ke neraka dulu, agar bisa berobati dan memang obat pahit.
Cinta Laura kemudian mengajukan beberapa pertanyaan kepada Habib Husein Ja’far.
Baca Juga: Masyarakat Tionghoa Salurkan Bantuan COVID 19 Rp 2 Miliar, Kapolda Sumsel: Akidi Effect
Salah satunya, bagaimana cara manusia yang terbatas bisa mengerti Tuhan yang tak terbatas.
“Manusia adalah makhluk adalah makhluk yang terbatas. Tuhan adalah sosok yang tidak terbatas, bagaimana kita bisa mengerti sesuatu yang tidak terbatas karena kapasitas kita pun terbatas,” kata Cinta Laura melansir YouTube Puella ID.
Habib Husein Ja’far kemudian menjelaskan bahwa Tuhan sudah mewanti-wanti manusia untuk tidak memikirkan tentang zat-Nya. Oleh karena itu, manusia meyakini Tuhan dari kitab suci atau alam semesta.
“Memang Tuhan sudah mewanti-wanti sedari awal jangan pikirkan tentang zatku, tentang eksistensiku maka itu adalah kesia-siaan, kamu tidak akan pernah bisa melakukan itu karena Dia tidak terbatas, dan kita sangat terbatas. Karena itu kita mempelajari dan meyakini Tuhan dari informasi yang diberikan oleh Tuhan dalam kitab-kitab suci atau dari alam semesta dan diri kita sendiri kita renungkan,” ungkap Habib Husein Ja’far.
Menurut Habib Jafar, kebenaran yang tertinggi adalah hak prerogatif Tuhan. “Yang kedua bagaimana kita dapat informasi itu dari apa yang Tuhan ajarkan kepada kita dalam Al Quran dan hadist kalau dalam keyakinan seorang Muslim. Tapi Tuhan tetap menghendaki bahwa kebenaran yang tunggal dan tertinggi adalah kebenaran Tuhan, yang itu hak prerogatif Tuhan.” pungkas Habib Husein Jafar.
Berita Terkait
-
Cinta Laura dan Habib Ja'far Bahas Konsep Ketuhanan, Non Muslim Tidak Masuk Surga Tapi?
-
Cinta Laura Ungkap Memeluk Islam Sejak Kecil, Tapi Satu Hal Ini Membuatnya Sedih
-
Cinta Laura Ungkap Agama yang Dianut, Curhat Hal Ini ke Habib Husein
-
Ngaku di Depan Onad, Habib Husein Jafar Kerap Dimarahi Netizen Gegara Deddy Corbuzier
-
Habib Jafar Ceramah di Depan Orang Mabuk, Peristiwa tak Terduga Terjadi
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
-
Jelang HUT RI! Emiten Tekstil RI Deklarasi Angkat Bendera Putih dengan Tutup Pabrik
-
Update Pemain Abroad: Nathan Tjoe-A-On Debut Pahit, Eliano Menang, Mees Hilgers Hilang
-
Pilih Nomor 21, Jay Idzes Ikuti Jejak Pemain Gagal Liverpool di Sassuolo
Terkini
-
Waktunya Panen Cuan? Bongkar Cara Maksimalin Promo Emas 17 Agustus 2025
-
Okupansi Anjlok! Hotel dan Restoran di Palembang Desak Pemangkasan Pajak hingga 50 Persen
-
BRI Optimalkan Kredit Korporasi untuk Dukung Ekonomi Produktif
-
Sumsel Sepekan: Teknisi ATM Santai Kuras Brankas dan Bawa Kabur Rp425 Juta, Hanya Modal Kunci
-
Rumah Aspirasi Rakyat Palembang Layani Ratusan Warga Per Hari? Begini Prosesnya