SuaraSumsel.id - Sebanyak 41 daerah di Bangka Belitung masuk kawasan blankspot, sehingga telepon genggam tak bisa dipakai di sana. Hal itu disebutkan Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman.
Di sana tidak ada sinyal komunikasi. Bahkan banyak desa yang masih pakai signal 2G. Tepatnya 62 desa.
“Berdasarkan data tahun 2020, Kabupaten Bangka Barat merupakan daerah yang paling banyak memiliki blankspot area yakni sekitar 21,9 %, padahal wilayah ini berbatasan langsung dengan Sumatera. Kemudian disusul Kabupaten Bangka Tengah sekitar 12,7 %, Kabupaten Bangka Selatan sebesar 11,3 %, Kabupaten Belitung Timur 10,3 %, Kabupaten Bangka 8,6 % dan terakhir Kabupaten Belitung masih ada sekitar 4,1 %, “ungkap Gubernur Erzaldi saat berudiensi secara virtual dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Komunikasi dan Informatika RI, Selasa (3/8/2021).
Gubernur menjelaskan dikarenakan Babel merupakan daerah wisata sehingga target kita sebenarnya bukan hanya desa namun titik-titik Daya Tarik wisata (DTW) untuk segera dibenahi.
Baca Juga: Cara Dapat Kuota Internet Gratis Kemendikbudristek Agustus hingga Desember 2021
Kondisi ini menurutnya menjadi kendala terlebih di masa pandemi Covid-19 dan dengan adanya pembatasan sosial, kegiatan yang bersifat tatap muka dibatasi guna menekan penyebaran virus Covid-19.
Hal ini membuat akses internet menjadi satu hal yang krusial.
“Penting bagi kami kita mengadakan pertemuan ini, agar area-area _blankspot_ dapat segera dibenahi mengingat masih banyak anak sekolah di Babel yang kesulitan mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan dengan sistem daring begitu juga dengan peningkatan aktifitas perkantoran secara daring, “terangnya lagi.
Selain kendala diatas, pria yang kerap disapa Bang ER ini mengungkapkan bahwa akses internet sangat penting untuk memulihkan ekonomi Bangka Belitung, yakni mendorong perkembangan UMKM, pariwisata maupun ekonomi kreatif.
“Ketika kita mendorong pertumbuhan UMKM, yang produk-produknya banyak berasal dari desa tetapi tidak tercover oleh jaringan, sehingga mereka mulai kurang bersemangat. Di sektor pariwisata, konektivitas jaringan ini juga tidak dapat diabaikan mengingat masih banyak destinasi wisata di Bangka Belitung masih susah sinyal," ungkapnya lagi.
Baca Juga: Lengkap! Daftar 7 Bansos COVID-19 Cair di Bulan Agustus 2021, Sejahtera Mendadak!
Disampaikannya juga bahwa ada beberapa upaya yang sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung yakni dengan bekerjasama dengan penyedia layanan akses internet PT Indonesia Comnet Plus (ICON+) yang saat ini sudah menyediakan layanan akses internet di 14 lokasi wisata Kabupaten/Kota se-Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Berita Terkait
-
Telkom Masih Kaji Dampak Tarif Trump ke Naiknya Harga Internet
-
Buruan Klaim Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini, Dapat Saldo Gratis Buat Beli Kuota!
-
Riset Ungkap Indonesia Jadi Negara Pendengar Podcast Nomor Satu di Dunia
-
Riset Ungkap Orang Indonesia Suka Tonton Video Online Berupa Konten Musik hingga Komedi-Viral
-
Riset: Indonesia Masuk Daftar Negara Paling Banyak Pakai VPN, Tertinggi ke-4 di Dunia
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran