SuaraSumsel.id - Sebuah video mengharukan dialami oleh pedagang cilok. Ia menangis terisak-isak dan sejadinya saat menerima uang lebih dari pembelinya.
Mulanya pedagang ini melayani pembeli dengan biasanya. Ia lalu ditanya oleh pembelinya, bagaimana dengan pembelinya. Penjual cilok lalu menjawab jika pembelinya sepi.
"Gimana pak, rame pak?," tanya pembeli tersebut.
Penjual langsung menjawab,"Sepi, mas"katanya.
Lalu ia membeli cilok seharga Rp 25.000. Dengan biasanya ia membungkuskan cilok yang dia jual.
Pembeli langsung memberikan uang Rp 100.000. Ia ingin mencari kembalian uang Rp 100.000 tersebut, namun pembeli menolak.
"Gak usah pak," jawab pembeli tersebut.
Ia kemudian menambahkan uang Rp 100.000 kembali. Pedagang cilok kebingungan diberi uang Rp 100.000.
Setelah menerima Rp 100.000, pembeli kembali memberikan uang Rp 100.000.
Baca Juga: Polda Sumsel Sebut Keluarga Akidi Tio Jamin Donasi Rp2 Triliun Dicairkan Hari Ini
"Ini pak?,"tanya penjual cilok tidak percaya.
Sebanyak Rp 300.000 uang tersebut diberikan kepada penjual tersebut.
Penjual cilok ini pun langsung menangis terseduh. Ia kemudian mengusap air matanya, dengan kaos yang dipakainya.
Penjual cilok kembali terisak tangis di belakang gerobaknya.
Ia menangis terisak-isak, tampak memilukan.
Video ini dibagikan oleh ustadz Yusuf Mansur.
Yusuf mansur menyarankan agar publik dapat pada ikut. Aksi pembeli ini dipuji keren.
Yusuf mansur pun mengungkapkan jika kisah tersebut, ialah kebiasaannya sejak dahulu, sejak mahasiswa.
"MaasyaaAllah.. malah sejak SD... diajarin orang-orang tua... lebihin aja... dan cari pedagang yg sepi... Yaa Allah.. pas banget di situasi covid ini... yuk Indonesia... bismillaah... oh ya, jangan lupa al mulk nya yaaa," tulisnya.
Netizen pun mengomentari video ini dengan terharu
Akun hilwah.03 mengatakan rakyat biasa sampai menangis karena penghasilan yang tidak ada.
"Tapi tetap berusaha, dan tidak meminta-minta. Itu hal yang paling Allah cinta, yang penting halal walaupun tidak banyak dapatnya," sambung ia.
Akun moms_rosa_yusuf_zahra menulis jika jualan lagi sepi, maka beli satu porsi juga sudah bersyukur.
"Ketika Jualan lagi sepi ada yang beli 1 porsi aja bersyukur banget itu yang saya rasakan....Semoga Allah senantiasa karuniakan kita rejeki yang berlimpah halalan toyiban dan bisa berbagi dengan orang2 yang kurang beruntung," tulis ia.
ebridofeto menulis jika dagangan ibunya juga sepi. Jualan dari jam 1 siang hingga 8 malam.
"Hanya cuma dapat 10rb saja tp alhamdulillah blm ada yg bantu atau borong spt video-video itu. Semoga ada rejeki lain dari Allah SWT.amin," tulisnya.
Berita Terkait
-
Sempat Viral, Penjual Cilok Cantik di Gunungkidul Pergi Tinggalkan Suami Tanpa Pamit
-
Berjualan dari Pagi, Pendapatan Kakek Pedagang Cilok Ini Bikin Ngelus Dada
-
Viral Curhatan Pedagang, Cilok Disiapkan dari Semalam Tak laku Karena Hujan
-
Pedagang Cilok Ngegas, Lihat Anak Tiktok Main Doang Enggak Jajan, Beli Woy!
Terpopuler
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Andalan Gelandang Timnas Jerman Alternatif Bela Timnas Indonesia untuk Ronde 4, Cetak 3 Gol
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 5 Agustus: Ada Bundle Akatsuki, Skin Naga, dan Token Itachi
- Tanpa Rumor Apapun, Thom Haye Justru Gabung Tim Asal Jawa Tengah
- Surat Edaran Libur 18 Agustus 2025: Informasi Lengkap dan Terbaru
Pilihan
-
Ilusi Data BPS: Benaran atau Pesanan?
-
Prajogo Pangestu Jual 1 Miliar Saham CUAN di Tengah Isu Masuk MSCI Global
-
Menkeu Terbitkan PMK Soal Efisiensi, 15 Item Belanja Kena Pangkas dari Rapat Hingga Souvenir
-
Senyum Semringah Jay Idzes di Sesi Latihan Venezia, Kode Pamit ke Torino
-
Proyek Fiktif Hantam PTPP, KPK 'Obok-obok' Divisi EPC
Terkini
-
Wajib Cek! Daftar Jajanan Merah Putih yang Banting Harga di Indomaret & Alfamart
-
Kenapa Baru Sekarang Terbongkar? Perjanjian Pemkot dan PT BCR Dinilai Rugikan Daerah
-
BI Sumsel Punya Nahkoda Baru, Bambang Pramono Siap Jaga Harga dan Kembangkan UMKM
-
Ranking 7 Sambal Indomaret: Dari Pedas Sopan Sampai Bikin Nangis
-
Ini Jam-jam Keramat Dapatkan Flash Sale HUT RI di Shopee & Tokopedia: Dijamin Auto Cuan