SuaraSumsel.id - Ekonomi Syariah dinilai terus berkembang. Dengan potensi yang masih sangat besar, dibutuhkan literasi ekonomi dan keuangan syariah yang lebih masif.
Namun Bank Indonesia atau BI menyadari literasi dan keuangan ekonomi syariah masih rendah. Karena itu diperlukan berbagai hal mengenalkan atau mengembangkan ekonomi syariah kepada masyarakat.
Festival syariah atau Fesyer yang menjadi agenda rutin tiap tahun yang digelar Bank Indonesia dinilai menjadi bagian meningkatkan literasi ekonomi syariah tersebut.
Pada tahun ini, Fesyer 2021 Pulau Sumatera digelar di Provinsi Riau. Menuju pergelaran itu, Bank Indonesia perwakilan Sumatera Selatan juga menggelar Syariah Festival Sriwijaya atau Syafari 2021.
"Syafari 2021 digelar dua hari, dilaksanakan online dan ada juga offline terbatas. Ini agenda rutin tiap tahun, yang dibagi menjadi dua topik, baik webinar pembiayaan dan wakaf produktif, yang akan diisi oleh Ketua OJK, Rektor UIN, CEO Bank Syariah, Ketua masyarakat ekonomi syariah, lalu topik lainnya yakni, perkembangan tourism syariah, perjalanan UMKM syariah, juga ada topik aplikasi ekonomi syariah yang lebih populer," ujar Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel, Hari Widodo, kepada awak media, Rabu (21/7/2021).
Dikatakan Hari, perkembangan ekonomi dan keuangan syariah dalam perjalanannya patut disyukuri. Untuk Sumatera Selatan sendiri, keuangan syariah atas aset perbankan tumbuh hingga 10 persen. Pencapaian yang lebih tinggi di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi syariah nasional yang masih delapan persen.
Dari sisi pembiayan ekonomi syariah Sumatera Selatan juga cukup meningkat yakni 8,8, persen. Kondisi yang juga lebih baik dibandingkan rata-rata nasional.
"Patut disyukuri, namun tidak juga menjadi puas. Karena potensi ekonomi syariah Sumatera Selatan ini besar, seperti halnya sektor usaha, fashion, halal food, tourism, farmasi kosmetik yang harus dikembangkan. UMKM lokal hendaknya pelakunya, bukan sementara di konteks global, hanya membentuk pasar," ujar ia.
Dengan potensi yang besar ini, ekonomi syariah masih dihadapkan atas keliterasiannya. Hari menilai literasi ekonomi syariah masih perlu ditingkatkan.
Baca Juga: Karyawan Hotel dan Restoran di Sumsel Banyak Belum Divaksin COVID-19, Ini Langkah PHRI
"Pengaruh literasi ini akan sangat besar. Masih sebagian besar, misalnya tentang wakaf saja, masih belum dipahami. Saat ini, potensi wakaf produktif cukup besar, menindaklanjuti dan memperkenalkan ekonomi syariah lebih luas. Melalui festival ekonomi syariah ini, diharapkan literasi ekonomi syariah dapat ditingkatkan," terang Hari.
Syariah Festival Sriwijaya atau Syafari 2021 yang digelar Bank Indonesia Perwakilan Sumatera Selatan dibuka hari ini, Kamis, 22 Juni 2021.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Didominasi Pemain Muda, Sriwijaya FC Siap Bangkit Demi Kembali ke Liga 1
-
PTBA Buktikan Transformasi Hijau, Raih Katadata ESG Index Awards 2025
-
PT Sele Raya Belida Kantongi Temuan Migas Signifikan di Muara Enim
-
LEGO Star Wars : Mainan Populer Gabungan Dua Waralaba Besar
-
Lahirkan UMKM Tangguh, Inklusif serta Berdaya Saing, BRI dan Medco E&P Berkolaborasi