Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 09 Juli 2021 | 07:42 WIB
Ilustrasi salat [Suara.com/Dian Latifah] Ingat Ini Bacaan Doa Qunut, Qunut Subuh, Qunut Witir, dan Qunut Nazilah

SuaraSumsel.id - Dalam bahasa Aran, Qunut berarti patuh, berdiri lama, taat dan diam. Dalam ibadah dapat diartikan sebagai bentuk permohonan ampun, memberikan pujian kepad Allah SWT.

Pelaksanaan dilakukan setelah salat fardhu maupun salat sunnah.

Adapun jenis-jenis qunut yakni qunut salat subuh, qunut salat witir pada bulan Ramadhan dan doa qunut nazilah. Berikut penjelasannya.

1.  Doa Qunut Subuh

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka Korupsi Masjid Sriwijaya, Mantan Sekda Sumsel Tempuh Praperadilan

Qunut ini dibaca setelah salat subuh, menurut Imam Nawawi, hukum membaca doa qunut setelah salat subuh adalah sunnah muakkadah alias sangat dianjurkan.

Sebenarnya, meninggalkan doa qunut tidak membatalkan salat subuh, tetapi dianjurkan bagi seorang muslim untuk melakukan sujud sahwi saat tidak membaca doa qunut baik sengaja maupun tidak menurut Imam Nawawi.

Doa qunut subuh dibaca pada rakaat kedua.

Pada saat iktidal atau berdiri setelah rukuk dan sebelum sujud pertama. 

Bacaan doa qunut subuh:

Baca Juga: Seketaris DPRD Sumsel Ungkap Anggaran Masjid Sriwijaya Bertambah di 2017

"Allahummahdini fî man hadait, wa ‘âfini fî man ‘âfait, wa tawallanî fî man tawallait, wa bâriklî fî mâ a‘thait, wa qinî syarra mâ qadhait, fa innaka taqdhî wa lâ yuqdhâ ‘alaik, wa innahû lâ yazillu man wâlait, wa lâ ya‘izzu man ‘âdait, tabârakta rabbanâ wa ta‘âlait, fa lakal hamdu a’lâ mâ qadhait, wa astagfiruka wa atûbu ilaik, wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alâ âlihi wa shahbihi wa sallam."

Artinya:

"Ya Allah tunjukkanlah akan aku sebagaiman mereka yang telah Engkau tunjukkan. Dan berilah kesihatan kepadaku sebagaimana mereka yang Engkau telah berikan kesihatan. Dan peliharalah daku sebagaimana orang yang telah Engkau peliharakan. Dan berilah keberkatan bagiku pada apa-apa yang telah Engkau kurniakan. Dan selamatkan aku dari bahaya kejahatan yang Engkau telah tentukan. Maka sesungguhnya Engkaulah yang menghukum dan bukan kena hukum. Maka sesungguhnya tidak hina orang yang Engkau pimpin. Dan tidak mulia orang yang Engkau memusuhinya. Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha tinggi Engkau. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan. Ku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. (Dan semoga Allah) mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya."

2.  Doa Qunut Witir

Qunut salat witir dilakukan rakaat terakhir dalam salat. Setalah ruku (iktidal) dan sebelum sujud pertama dalam rakaat itu. Pada saat membaca doa qunut salat witir posisi kedua tangan juga diangkat.

Berikut bacaan doa qunut witir:

"Allahummahdini fiiman hadayt(a) wa ‘aafinii fiiman ‘aafayt(a) wa tawallanii fiiman tawallayt(a) wa baariklii fiiman a’thoyt(a) waqinii syarro maa qodhoyt(a) wallaa yuqdhoo ‘alaik(a) wa innahu laa yadzillu man waalayt(a) walaa ya’izzu man ‘aadayt(a) tabaarakta robbanaa wa ta’aalayt(a) wa astagfiruka wa atuubu ilaik(a), wa shallallâhu ‘alâ sayyidinaa Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihi wa sallam."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk sebagaimana Engkau memberikan petunjuk (kepada selainku), berilah keselamatan sebagaimana Engkau memberikan keselamatan (kepada selainku), rawatlah aku sebagaimana Engkau merawat orang lain, berilah keberkahan kepadaku pada semua pemberian-Mu, lindungilah aku dari kejelekan takdir-Mu,  sesungguhnya Engkau menakdirkan dan tidak ditakdirkan, dan sesungguhnya tidak terhinakan orang yang menjadikan Engkau sebagai wali, dan tidak mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Suci dan Maha Tinggi Engkau, wahai Rabb kami. Maha bagi Engkau segala pujian di atas yang Engkau hukumkan, aku memohon ampun dari Engkau dan aku bertaubat kepada Engkau. Dan semoga Allah mencurahkan rahmat dan sejahtera ke atas junjungan kami Nabi Muhammad, keluarga, dan sahabatnya."

3.  Doa Qunut Nazilah

Doa qunut nazilah adalah doa dijauhkan dari malapetaka. Doa ini dibaca setelah ruku pada rakaat terakhir salat fardu.

Bacaan qunut nazilah:

"Allaahummahdii fiiman hadaiyt Wa 'aafinii fiiman 'aafaiya Wa tawallani fiiman tawallaiyt Wa baarikli fiimaa a'thoiyt Wa qini syarro maa Qodloiyt Fainnaka taqdlii walaa yuqdloo 'alaiyk Wa innahu laa yadzillu man waalayt Wa laa ya'izzu man 'aadaiyt Tabaarokta robbanaa wa ta'aalaiyt Fa lakal hamdu 'alaa maa qodloiyt Astaghfiruka wa natuubu ilaiyk Allaahummadfa' 'annal gholaa'a wal balaa'a wal wabaa' wal Fahsyaa'a wal Munkar Was Suyuufal Mukhtalifata wasy Syadaaida wal mihan Maa zhoharo minhaa wa Maa Bathon Mim Balainaa Hadzaa Khoosshoh wa Min Buldaanil Muslimiina 'Aammatan Innaka 'Alaa Kulli Syaiin Qadiir Wa shallaahu 'alaa Sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil Ummiyyi wa'alaa aalihi wa Shahbihii wa Sallam."

Artinya:

"Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan. Dan tidaklah akan mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau dan Maha Luhurlah Engkau. Segala puji bagi-Mu atas yang telah Engkau pastikan. Aku mohon ampun dan tobat kepada Engkau. Semoga Allah memberi rahmat dan salam atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta seluruh keluarganya dan sahabatnya."

Sumber: Suara.com

Load More