SuaraSumsel.id - Menjelang pembacaan vonis kasus Tes Usap di RS Ummi Bogor, Kamis (23/6/2021), Habib Husin Alwi mengunggah pernyataan yang keras kepada Rizieq Shihab.
Pada akun media sosial miliknya @Husin Alwi ia pun menyebut jika kelakukan Rizieq Shihab telah memperlakukan marga Shihab Awalnya, Habib Husin Alwi membandingkan Rizieq dengan Quraish Shihab seorang ahli tafsir.
Ia memulai dengan kalimat keras, jika Rizie bikin malu marga Shihab saja.
"Bib, Rizieq Shihab ini cuma bikin malu marga Shihab aja," tulisnya.
Habib Alwi Shihab lalu menyebut tokoh-tokoh marga Shihab yang dinilai lebih baik, misalnya Habib Ali Shihab yang menjadi seorang pendiri Jamiat Alkhair sekaligus perumus Rabitha Alawiyin/
Lalu Prof Quraish Shihab yang merupakan ahli tafsir. Habib Alwi Shihab juga seorang mantan menteri luar negeri.
"Lalu Bib Rizieq apa? dipenjara 3x, provokasi umat Islam, Indonesia jadi gaduh. Malu bener ane!," sambung tulisannya.
Habib Husin Alwi pun mengurai mengenai pengikutnya yang juga terbukti terlibat pada aksi-aksi terorisme. Ia menyebut Munarman yang telah ditangkap karena dugaan memiliki afiliansi dengan jaringan teroris.
Ia pun menyebut jika Front Pembela Islam atau FPI telah dibubarkan karena sudah lama tidak bermanfaat bagi negara, malah bikin keributan terus di banyak tempat.
Baca Juga: Datangi Mapolda Sumsel, Dokter Richard Pertanyakan Laporannya yang Mandek
"Selain itu, pengikutnya juga terbukti terlibat aksi-aksi terorisme. Munarman sudah ditangkap karna diduga punya afiliasi dengan jaringan teroris. FPI sudah dibubarkan karna sudah tidak ada manfaatnya lagi bagi negara, malah justru bikin keributan terus di banyak tempat," tulisnya.
Sehingga, Habib Husin Alwi memperingatkan negara agar jangan takut. Ia mengenang Rosullah SAW yang juga mengancam putrinya agar tidak mencuri.
"Jangan karna Habib kemudian negara takut. Nabi saja akan memotong tangan putrinya jika mencuri" ujar ia.
Ia pun mengingatkan Habib Rizieq agar sebagai Dzuriyah maka mestinya memberikan contoh yg baik.
"Ini malah bikin malu," sambung ia
Habib Husin Alwi berharap majelis hakim tidak terpengaruh dengan tekanan massa dan menjatuhkan vonis yang maksimal.
"Jangan karna Habib kemudian negara takut. Nabi saja akan memotong tangan putrinya jika mencuri. Sebagai Dzuriyah mestinya memberikan contoh yg baik, ini malah bikin malu. Berharap, Hakim tidak terpengaruh dengan tekanan massa dan menjatuhkan vonis maksimal," tutupnya.
Berita Terkait
-
Jaga Ketat Sidang Vonis Rizieq Besok, 2.801 Personel TNI-Polri Dikerahkan ke PN Jaktim
-
Geruduk DPRD Cianjur, Habib Hud: Bebaskan Habib Rizieq Tanpa Syarat!
-
Habib Rizieq Segera Divonis, Rocky Gerung Curiga Ada Tokoh Utama yang Punya Dendam
-
Para Ulama Kirim Doa ke Majelis Hakim Jelang Sidang Vonis Rizieq, Isinya Menohok!
-
Surat Terbuka Jelang Vonis Habib Rizieq: Semoga Hakim Dikuatkan dari Godaan Jin Oligarki
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah
-
Kondisi Terkini Banjir di Prabumulih: Ribuan Warga Terdampak, Evakuasi Masih Berlangsung
-
Kondisi Terkini Jembatan Kelekar Prabumulih: Ambruk Dihantam Arus Deras, Akses Masih Terputus
-
7 Bedak Padat untuk Touch up Praktis bagi Pengguna yang Sering Bepergian
-
5 Bank Digital untuk Atur Keuangan Lebih Rapi bagi Pasangan Muda dan Keluarga