Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 21 Juni 2021 | 07:35 WIB
film kartun anak-anak Nussa dan Rara [istimewa] Eko Kuntadhi Sebut Film Nussa Khas Taliban, Netizen; Lah, Pembuat Filmnya Agama Kristen

SuaraSumsel.id - Penggiat sosial Eko Kuntadhi baru-baru ini menyebut film Nussa Rara khas Taliban. Pernyataan itu disampaikannya lewat media sosial twitternya @eko_kuntadhi. Ia mengunggah foto film Nussa dan Rara, dan menyebut pakaian yang dikenakan tokoh Nussa mencerminkan pakaian khas Taliban.

Sontak, twit Eko mengundang reaksi keras dari netizen. Sebagian dari mereka tidak terima dengan tuduhan Eko tersebut. Malah, netizen menyebut jika pembuat film beragama kristen.

Seorang netizen menolak agar jangan semua hal dibawa-bawa ke Taliban. Menurutnya, twit Eko berpotensi memecah belah persatuan.

"Jangan semua-mua hal dibawa-bawa ke Taliban. Twit seperti ini juga bisa memecah belah persatuan," ungkap @kisbet_ dikutip dari Terkini.id--jaringan Suara.com, Minggu (20/6/2021).

Baca Juga: Video Detik-detik Kecelakaan Beruntun, Motor Terjepit Mobil dan Truk di Sumsel

Menurutnya, Angga Dwimas Sasongko, pemilik rumah produksi Visinema Pictures yang membuat film Nussa dan Rara, adalah seorang kristen yang tidak mungkin mempromosikan Taliban.

"Mas Angga itu Kristen, ya kali bikin film promosiin taliban. Lu mending ke psikiater deh, udah halusinasi akut kayanya," tulis @Lukman_Mth.

Selain itu, Ryan Adriandhy, salah satu animator dalam film Nussa, buka suara atas tuduhan Eko Kuntadhi.

Dia menuturkan bahwa pihak animator dan rumah produksi film Nussa telah berusaha mengundang Eko Kuntadhi untuk menyaksikan film Nussa secara langsung dan sekaligus berdiskusi dengan para animator.

"Kami undang resmi baik-baik. Kami ajak nonton PRIVATE. Gratis. Disewain studio PREMIERE XXI di Plaza Senayan. Kursi enak; Supaya lihat produknya dulu sebelum menuduh. Lihat ceritanya. Kualitas animasinya," cuitnya melalui akun twitter @Adriandhy pada Minggu, 20 Juni 2021.

Baca Juga: Wilayah Zona Merah di Sumsel Bertambah, Kini Palembang dan Muaraenim Zona Merah

Namun, menurut Ryan, undangan baik tersebut ditolak Eko Kuntadhi.

"Mau diajak diskusi santai sama kreator, nggak mau, maunya lanjut ngebacot," tambahnya.

Menurut pantauan pada Minggu 20 Juni 2021 sore, tagar 'Taliban' menjadi trending topic di media sosial Twitter.

Load More