SuaraSumsel.id - Kiai Haji Ahmad Mustofa Bisri atau lebih sering dipanggil dengan Gus Mus mengomentari upaya pemberantasan korupsi di negeri ini.
Gus Mus mengkritik upaya pemberantasan korupsi yang tidak akan berhasil dengan tuntas jika para penguasanya masih banyak yang fakir alias tidak pernah merasa kaya.
Kritik Gus Mus ini disampaikan di media sosialnya akun S Kakung. Gus Mus pun menulis dengan judul pemberantasan korupsi.
Ia memulainya dengan mengomentari hukuman vonis koruptur. Menurutnya, apakah hukuman tersebut mau ditambah apalagi dikurangi tidak akan sangat berdampak pada upaya pemberantasan korupsi.
Kalimat pembukannya apakah hukuman mau ditambah atau apalagi hukuman koruptor dipotong, tidak akan terlalu berdampak pada upaya pemberantasan korupsi,
"Entah, jka hukuman koruptor tersebut dimelaratkan," tulis Gus Mus.
Pendakwah kelahiran Jawa Tengah ini menegaskan pemberantasan korupsi, tidak akan berhasil dengan tuntas jika para penguasa atau pejabat negara masih banyak yang fakir alias tidak pernah merasa kaya.
"Pemberantasan korupsi, tidak akan berhasil tuntas selama para penguasa dan pejabat negara masih banyak yang fakir, atau tidak pernah merasa kaya," tulisnya.
Mental fakir atau serakah juga akan diperkeruh jika tidak ada rasa cinta kepada negara yang belum dipahami sebagai amanah dan tanggungjawab guna memakmurkan.
Baca Juga: Kopi Sumsel Bisa Tembus Pasar Eropa, Duta Besar: Penuhi Syarat Indikasi Geografis
Memakmurkan, ditegaskan Gus Mus, bukan hanya memakmurkan pribadi dan kelompok belaka.
"Wallãhu a'lam," tutup Gus Mus.
Unggahan Gus Mus ini pun dilengkapi dengan fotonya berdiri di sebuah pagar yang belum selesai pembangunannya.
Unggahan ini langsung dikomentari pendukungnya.
lhammohmmed membenarkan penyataan Gus Mus yang menyebutkan jika pejabat Indonesia masih banyak yang fakir.
"Betul Pak Kiyai, Poinnya para pejabat kita masih banyak yang fakir," tulisnya.
Akun arisciko menulis jika Gus Mus sudah mengomentari sesuatu hal, berarti sudah terjadi keadaan darurat.
"Gus mus turun gunung berarti indonesia sudah sangat darurat" ujarnya.
Tampak Najwa Shihab melalui akunnya juga menyukai unggahan Gus Mus.
Berita Terkait
-
Sudah Ditarik Polri, KPK Tunjuk Kompol Ardian Jadi Plh Dirdik KPK
-
Sebut KPK Membangkang, Abdillah Toha: Apa Tak Sebaiknya Dirikan Negara Sendiri?
-
Terkuak, KPK Beri Catatan Buruk Karena Banyak Aset Pemkab Bogor Bermasalah
-
Pengusaha Mulyadi Tan Diperiksa KPK Terkait Kasus Korupsi
-
Bicara Sepak Terjang KPK, Pakar Hukum: Sisa Presiden dan Wapres yang Belum Kena OTT
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
BRI Buktikan Konsistensi Pemberdayaan UMKM dan Keuangan Inklusif Nasional
-
Dari Surabaya Mendunia: Berikut Kisah Inspiratif UMKM Binaan BRI yang Ubah Sampah Jadi Popok
-
Jangan Lewatkan! Gerhana Bulan Total Bakal Bikin Langit Sumsel Dramatis Merah Membara
-
Stok Beras di Palembang Disebut Aman 6 Bulan, Benarkah Harga Bisa Turun?
-
Weekend Banking BRI Hadir, Libur Panjang Maulid Nabi Tetap Bisa Akses Layanan Perbankan