SuaraSumsel.id - Cinta tak berbalas membuat Sukarji (34) nekat menganiyaan sang pujaan hati dengan menyiraman air keras ke muka Meri Handayani (27), seorang guru PAUD TK di OKU Timur.
Sempat buron kurang lebih dua minggu, Sukarji akhirnya berhasil ditangkap oleh anggota Unit IV Subdit III Jatanras Polda Sumsel di Banyuwangi, Jawa Timur. Senin (14/6/21)
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel, Kompol Christhopher Panjaitan mengatakan, rasa sakit hati karena cintanya ditolak menjadi motif dari tindakan tersangka sampai nekat menganiaya korban dengan air keras.
"Pelaku ini mempunyai rasa cinta pada korban namun tidak diterima oleh korban termasuk keluarga korban juga tidak merestuinya karena tersangka ini seorang pengangguran dan residivis kasus penggelapan," ujar Christhopher dalam rilis tersangka yang digelar di Mapolda Sumsel, Selasa (15/6/2021).
Tak terima dengan penolakan yang dialaminya, tersangka lantas berencana untuk menyiramkan air keras ke tubuh korban.
indak kejahatan itu dilakukan tersangka di PAUD TK tempat korban mengajar, Senin 31 Mei 2021 lalu. Bahkan kejadian tersebut sudah persiapkan oleh tersangka.
"Rencana itu sudah dipersiapkan tersangka satu hari sebelum eksekusi dilakukannya," ujar Christopher.
Dengan membawa air keras di dalam sebuah botol air mineral, tersangka menemui korban yang saat itu sedang bekerja.
Namun belum sempat dilemparkan, botol air mineral tempat menyimpan air keras tersebut mencair dengan sendirinya hingga membasahi lantai.
Baca Juga: Cegah Peredaran Narkoba, Polda Sumsel Bakal Bangun Kampung Tangguh
Korban yang melihat ada air tumpah, lantas bergegas untuk mengambil alat pel guna membersihkannya.
Namun belum sempat dibersihkan, tersangka malah menggunakan sapu tangan yang kemudian ia sapukan ke air keras di lantai.
"Sapu tangan yang sudah dibasahi air keras itu kemudian langsung disapukan tersangka ke mata korban hingga terjadi luka. Setelah itu tersangka langsung kabur hingga akhirnya ditangkap di Banyuwangi," ujarnya.
Sementara tersangka mengakui, kalau sudah mempersiapkan semuanya. Ia mengaku kesal setelah cinta ditolak korban bahwa kakaknya juga ikut menolak, sehingga timbul niat untuk menyiram dengan air keras.
"Kesal dengan korban karena sudah menolak mentah-mentah cinta saya, bahwa kakaknya juga ikut. Mungkin karena pengangguran sehingga keluarga nyaenolak saya," ujarnya.
Kontributor: Andika
Berita Terkait
-
Usai Mengajar, Guru PAUD TK di OKU Disiram Air Keras
-
4 Tahun Teror Siram Air Keras, Novel Baswedan Singgung Perjuangan Kebenaran
-
Siram Air Keras ke Wajah Pasangan Kekasih, 6 Pria Pekanbaru Dibekuk
-
Mendadak Untung, Guru PAUD Menang Lotere Rp 3,5 M usai Kena PHK
-
Hoki! Dipecat karena Pandemi, Pria Ini Malah Menang Lotere Rp 3,5 M
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Telkomsel Bagi-Bagi Ribuan Menit Nelpon! Surprise Deal Cuma Berlaku 5 Hari
-
City Car Matik Terasa Lemot? Begini Cara Sederhana Bikin Tarikan Bawahnya Lebih Galak
-
Trio Retro Adidas Bangkit Lagi! Ini Alasan Gazelle, SL 72, dan Tokyo Jadi Idola
-
Psikologi di Balik Tren Sepatu Retro: Nostalgia Tulen atau Cuma Gaya-Gayaan?
-
Kredit Usaha Rakyat Bank Sumsel Babel Tembus Rp557 Miliar, UMKM Sumsel Makin Bergeliat