Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 31 Mei 2021 | 15:07 WIB
Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainuddin memberikan jersey Sriwijaya Fc pada Atta Halilintar [dok SFC]

SuaraSumsel.id - Negosiasi antara Sriwijaya FC dan Atta Halilintar belum menemukan kesepakatan atau deal. Atta menolak memegang kendali operasional Sriwijaya FC sepenuhnya namun berkeinginan untuk memiliki saham dominan.

Hal itu disampaikan Presiden Sriwijaya FC Hendri Zainuddin saat ditemui di ruang tunggu kantor Gubernur Sumsel, pekan lalu dilansir dari Fornews.co - jaringan Suara.com.

Hendri Zainuddin atau HZ menerangkan, dari komunikasi intensif yang dilakukan beberapa hari belakangan, terdapat ada titik terang mengenai peluang kerja sama kedua belah pihak.

“Kita sudah komunikasi lebih lanjut dengan tim Atta Halilintar. Dari timnya bang Atta yaitu pak Ami yang intens komunikasi dengan kita. Dari komunikasi tersebut sudah menjurus kepada angka,” ujar HZ saat itu.

Baca Juga: 10 Daerah Ini Dinyatakan Polda Sumsel Rawan Karhutla Tahun Ini

Atta Halilintar [YouTube]

HZ menjelaskan, Atta Halilintar pasti menolak opsi pertama yang ditawarkan yakni mengelola sepenuhnya operasional Sriwijaya FC. Kemudian muncul opsi kedua dalam tawaran kerja sama atau negosiasi tersebut yaitu sharing saham.

“Opsi kedua yang dipilih bang Atta yaitu sharing saham. Namun sampai sekarang belum deal besarannya. Kita tawarkan saham bang Atta 30 persen dan kita (manajemen) tetap pegang 70 persen. Namun bang Atta ingin (sahamnya) dominan. Itu yang belum deal,” kata HZ.

Ketua Umum KONI Sumsel ini pun mengatakan, tercapai kesepakatan dengan Atta Halilintar, maka manajemen akan meminta persetujuan terlebih dulu dengan Gubernur Sumsel Herman Deru selaku pembina Sriwijaya FC.

Baru kemudian dituangkan dalam perjanjian kerja sama.

Baca Juga: Tragis! Begini Kronologi Pemerkosaan Gadis Belia di Kebun Kopi Lahat Sumsel

Load More