SuaraSumsel.id - Knalpot bising hasil razia ternyata bisa dikreasikan, salah satunya menjadi tempat menanam rumpon atau terumbu karang. Di Perairan Pulau Ketawai, Kabupaten Bangka Tengah, Kepolisian Daerah Kepulauan Bangka Belitung bersama Pemkab Bangka Tengah menanam rumpon atau terumbu karang buatan berbahan knalpot bising hasil razia.
Kapolda Kepulauan Bangka Belitung, Irjen Anang Syarif Hidayat mengatakan penanaman terumbu karang ini dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat dan kepedulian Kepolisian terhadap kelestarian lingkungan.
"Ini salah satu bentuk perhatian kami terhadap kelestarian perairan Pulau Ketawai dan kami harapkan masyarakat juga ikut menjaga lingkungan," kata Kapolda Anang Syarif.
Ia menjelaskan pada saat melaksanakan razia knalpot "brong" yang dilakukan selama ini pihaknya menyita lebih dari 4.000 knalpot.
Dari barang hasil sitaan itu selanjutnya dirangkai dan dibentuk menjadi bentuk pesawat, helikopter dan kapal yang kemudian ditenggelamkan di perairan Pulau Ketawai.
Dengan dilakukannya penanaman terumbu karang ini, maka bisa menjadi habitat yang baru bagi ikan di wilayah Ketawai sehingga mereka bisa berkembangbiak di lokasi tersebut.
"Selain itu juga dimaksudkan sebagai salah satu tambahan objek wisata bagi para penyelam dengan melihat bentuk kapal dan pesawat serta sepeda motor tersebut," katanya.
Kapolda mengajak masyarakat dan nelayan untuk bersama-sama memelihara lokasi tersebut, jangan sampai menangkap ikan di lokasi tersebut menggunakan bom atau bahan dan lata lain yang akan merusak terumbu karang dan habitatnya.
"Jangan menggunakan jaring karena jaring akan merusak di lokasi tempat-tempat penanaman terumbu karang ini. Untuk masyarakat silahkan manfaatkan lokasi tersebut untuk pemancingan dan wisata lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Titik Api di Sumsel Meningkat, Masih Terjadi di Lahan Gambut
Wakil Bupati Bangka Tengah Herry Erfian mengapresiasi langkah tersebut dan diharapkan bisa menjadi motivasi bagi Pemkab Bangka Tengah agar memberikan perhatian yang lebih terhadap kelestarian lingkungan khususnya di daerah itu.
"Ini juga menjadi pembelajaran bagi masyarakat agar mereka sadar akan lingkungan, karena kelestarian ini sangat diharapkan demi menjaga populasi ikan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Sering Goda Mantan Istri, Pria di Bangka Tengah Tewas Dibacok Mantan Mertua
-
Sadis! Kakak Bacok Adik Kandung hingga Tewas, Darah Berceceran di Lantai
-
Gadis 18 Tahun Dirudapaksa Empat Teman Pria Usai Dicekoki Arak
-
311 Orang di Bangka Tengah Dilaporkan Suspek Virus Corona
-
Ratusan Orang di Bangka Tengah Suspek Virus Corona
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
BP BUMN dan Danantara Gerakkan 1.000 Relawan Sambut Hari Bela Negara, Hadir di Wilayah Terdampak
-
BRI Dukung Proses Pemulihan Pascabencana di Sumatera secara Sosial Maupun Ekonomi
-
Bank Sumsel Babel Apresiasi Pelajar Berprestasi melalui Tabungan Pesirah Junior
-
Rumah Sri Ksetra Raih Anugerah Kebudayaan, Simbol Kekayaan Budaya Sumatera Selatan