SuaraSumsel.id - Mayjen Dudung Abdurachman mendapatkan promisi jabatan. Mantan Pangdam Jaya dipromosikan menjadi Panglima Kostrad. Jabatan Panglima Kostrad atau Pangkostrad ialah jabatan jendral bintang tiga sedangkan Mayjend Dudung masih jendral bintang dua.
Pengamat militer Aris Santoso memprediksi jika mutasi Mayjen Dudung Abdurachman sebagai Pangkostrad juga karena adanya kedekatan dengan Almarhum Taufik Kiemas saat masa remaja di Palembang, Sumatera Selatan.
Dilansir dari YouTube Kompas TV, pengamat Aris Santoso memperkirakan ada skenario di balik mutasi Mayjend Dudung Abdurachman.
"Yang paling penting ini, Pak Dudung meramaikan nominasi untuk KSAD berikutnya," ujar Aris Santoso.
Diketahui jabatan KSAD saat ini dipegang Jenderal Andika Perkasa.
Menurut Aris, promosi Mayjen Dudung Abdurachman menjadi bintang tiga dipercepat dengan asumsi KSAD sekarang Jenderal Andika akan menjadi Panglima TNI.
"Artinya akan disiapkan untuk pengganti (Jenderal Andika Perkasa sebagai KSAD). Salah satunya adalah Pak Dudung ini," papar Aris Santoso.
Sebagai pengamat TNI, Aris Santoso sendiri mengaku agak luput mengikuti jejak karier Dudung Abdurachman. Dalam bayangan Aris, promosi Dudung ini sedikit politis karena dipercepat.
Menurut Aris Santoso ada empat calon KSAD. Yaitu Kasum TNI Letjen Eko Margiyono, Pangkostrad Mayjen Dudung Abdurachman, Pangdam Kasuari Mayjen Nyoman Cantiasa dan Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak.
Baca Juga: Antisipasi Karhutla, 8 Kabupaten di Sumsel Ini Tetapkan Status Siaga
Bagi Aris Santoso, tiga nama selain Dudung sudah lama dikenal publik. Sementara Dudung tiba-tiba muncul. "Pak Dudung ini sebagai kuda hitam sebagai calon KSAD," ujar Aris.
Menurut Aris Santoso, dalam membaca calon KSAD atau calon Panglima TNI biasanya perlu mencari hubungannya dengan kekuasaan.
"Kalau sudah pangkat jenderal itu, kategori profesionalisme, portofolio, kemampuan sudah lewat semua. Itu dianggap sudah setara semua tinggal gimana nasib dia," ujar Aris Santoso.
Aris Santoso melihat akselerasi karier Mayjen Dudung Abdurachman karena punya hubungan ke Istana (Presiden Joko Widodo).
Menurut Aris, Dudung adalah menantu Kholid Ghozali.
"Kholid Ghozali ini adalah jenderal purnawirawan Akmil 65 yang kebetulan adalah sahabat baik Pak Taufik Kiemas waktu zaman remaja di Palembang," terang Aris.
Berita Terkait
-
Palembang Tuan Rumah Triathlon Series 2021, Bakal Dihadiri Sandiaga Uno
-
Suhu Palembang Meningkat hingga 34,5 Derajat, BMKG: Tak Ada Pertumbuhan Awan
-
Tak Ada Kecamatan di Palembang Zona Merah, Prof Yu: Sebaiknya Lihat Fakta, bukan Angka
-
Pegawai Pemkot Palembang Donasikan Rp 100 Juta untuk Ambulans bagi Palestina
-
Terungkap Hubungan Khusus Mayjen Dudung Abdurachman dengan Megawati Soekarnoputri
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Dorong Ekonomi Kerakyatan Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp114,28 Triliun
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Setetes Darah, Sejuta Harapan: PHR Zona 1 dan PMI Kumpulkan 780 Kantong Darah
-
Bukan Bikin Seksi, 5 Kesalahan Pakai Lip Liner Ini Malah Bikin Bibirmu Menor
-
Bikin Wali Kota Arlan Mendadak Klarifikasi? Gubernur Herman Deru Kirim Utusan ke Prabumulih