Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Rabu, 12 Mei 2021 | 15:21 WIB
Wisata Al-Qur'an Akbar di Palembang tetap buka selama Lebaran. [Suara.com/Fitria]

SuaraSumsel.id - Hasil Keputusan rapat bersama Dinas Pariwisata yang menaungi Al-Qur'an Akbar menyatakan bahwa selama hari raya idul fitri 1442 H salah satu destinasi wisata religi tersebut tetap dibuka. Operasionalnya tentu saja dengan penerapan Prokes secara ketat.

Pemilik Al- Qur’an Akbar Syofwatillah Mohzaib menyebutkan dirinya bersama pihak manajemen akan menyiapkan sarana prasarana untuk pencegahan Covid-19.

“Selain 3M, jika terjadi antrian kita akan arahkan pengunjung untuk menunggu di dalam mobilnya agar tidak menumpuk di satu titik,” katanya, Selasa (11/5/2021).

Selain itu, tempat wisata yang terletak di Jalan M. Amin Fauzi, Soak Bujang, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus tersebut akan membatasi operasional sampai jam 5 sore saja.

Baca Juga: Kumpulan Ucapan Lebaran untuk Sahabat, Silaturahmi di Idul Fitri 1442 H

“Sebelumnya sampai malam jika ada pengunjung masih bisa kita terima,” tambahnya.

Namun mengenai antuasias pengunjung saat lebaran ditengah pademi Covid-19, Syofatillah tidak dapat memperkirakan jumlah karena pada lebaran tahun lalu Al Qur’an Akbar sempat tutup.

Sementara jumlah pengunjung saat lebaran diluar pandemi, Al-Qur’an Akbar bisa dikunjungi sampai 3000 orang dan puncaknya terjadi saat lebaran ketiga.

“Untuk tahun ini prediksi kami tidak terlalu banyak, karena akses ke Palembang ditutup, ada aturan larangan mudik jadi kemungkinan pengunjungnya hanya warga lokal saja.”

Melihat beberapa tempat wisata harus ditutup saat lebaran karena Palembang berada di zona merah, Syofatillah bersyukur Al-Qur’an Akbar masih diizinkan untuk dibuka.

Baca Juga: Ucapan Selamat Lebaran Kocak dan Romantis, Cocok Dikirim Untuk Pacar

Meski demikian ia tidak akan membantah jika sewaktu-waktu akan ada himbauan resmi dari pemerintah untuk menghentikan operasional. Lagipula menurut Syofatillah Al Qur’an Akbar tak sama dengan wisata lain yang memang dipromosikan untuk didatangi.

“Dari awal ini bukan tempat wisata, saya berkarya dan kemudian diresmikan ternyata banyak yang ingin lihat. Al-Qur’an ini milik umat, jadi siapapun mau berkunjung ya tidak bisa saya larang kecuali ada larangan pemerintah,” terang

Kontributor: Fitria

Load More