SuaraSumsel.id - Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Munardo mengingatkan agar kepala daerah di Sumatera Selatan agar satu narasi dengan pemerintah mengenai larangan mudik.
Penegasan ini agar pemahaman masyarakat dalam mencegah lonjakan COVID-19 tidak membingungkan.
"Tidak boleh ada pejabat manapun berbeda dari narasi pusat, negara kita sedang perang melawan COVID-19," kata Doni Munardo saat rapat monitoring bersama forkopimda Sumatera Selatan di Palembang, Rabu (5/5/2021)
Larangan mudik merupakan keputusan politik negara yang dipertimbangkan atas data perkembangan COVID-19 sehingga semua kepala daerah diminta tidak keluar dari arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Kemenhub Ungkap 18 Juta Orang Tetap Mudik, Sumsel juga Tujuan Pemudik
Penanganan COVID-19 membutuhkan kekompakan sampai ke tingkat kelurahan dan desa. Adanya larangan mudik dimaksudkan untuk mengontrol agar kasus COVID-19 pasca-lebaran tetap terkendali meski mungkin mengalami lonjakan.
Kepala daerah seharusnya menyampaikan kepada masyarakat jika faktor utama penularan COVID-19 terjadi antarmanusia, sehingga semua masyarakat yang nekad melakukan mudik dianggap tetap memiliki potensi menyebarkannya.
"Walaupun bawa dokumen negatif COVID-19 bisa saja seseorang itu terpapar di jalan, kemudian bertemu orang tua dan keluarga cipika-cipiki, lalu ternyata orang tuanya terpapar sementara di kampungnya belum ada faskes yang memadai," jelasnya.
Meski sebagian kalangan sudah mendapatkan vaksin, menurut Doni, hal tersebut belum bisa dijadikan andalan karena kunci utama menekan kasus COVID-19 tetap mengandalkan protokol kesehatan.
Doni menegaskan narasi larangan mudik dan larangan-larangan lainnya terkait antisipasi lebaran bukan untuk menakuti masyarakat, namun masyarakat harus belajar dari lonjakan kasus positif pasca-lebaran tahun 2020.
Baca Juga: Jaga Harga Stabil, Perdagangan Karet Sumsel Terapkan Penjualan Kemitraan
"Kepala daerah terus tingkatkan literasi ancaman COVID-19, karena masih ada 17 persen masyarakat yang sampai saat ini tidak percaya COVID-19," tegasnya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Telat Gabung Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Rp31,29 Miliar Dicoret Kluivert Lawan China
- 7 Pilihan Mobil Bekas Murah di Bawah Rp30 Juta, Barang Lawas Performa Tetap Berkelas
- Kontroversi Bojan Hodak di Kroasia, Sebut Persib Bandung Hanya Tim Papan Bawah
- Dear Erick Thohir! Striker Pencetak 29 Gol Keturunan Kota Petir Ini Layak Dinaturalisasi
- 7 HP Murah dengan Kamera Jernih: Senjata Andalan Para Content Creator
Pilihan
-
6 Rekomendasi Mobil Amerika-Eropa Mulai Rp30 Juta, Fitur Juara Performa Bertenaga
-
Garudayaksa FC Bermain di Liga 2, Prabowo Subianto Turun Tangan Langsung?
-
Singgung Ulah Bobotoh, Erick Thohir Perpanjang Larangan Kehadiran Suporter Tamu
-
8 Pilihan Mobil Bekas Bukan Toyota Mulai Rp50 Juta, Cocok buat Keluarga Baru
-
7 Mobil Bekas Toyota-Suzuki: Harga Mulai Rp40 Jutaan, Cocok buat Keluarga Kecil
Terkini
-
Saldo Dana Kaget Cair Hari Ini, THR Tambahan Buat Lebaran!
-
Jamaah Haji Sumsel Mulai Bergerak ke Arafah, Simak Makna dan Persiapan Wukuf 2025
-
ASN Kemenkeu Terseret Kasus TPPU Rp38 Miliar Universitas Bina Darma Palembang
-
Niat Puasa Arafah Malam Ini dan Keutamaannya Sesuai Hadis Rasulullah
-
Promo Alfamart Gelar 'Yogurt Fair', Diskon Mulai Rp 2.800 Sepanjang Juni