Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 27 April 2021 | 09:05 WIB
Proses pembelajaran di Mualaf Center Palembang [Fitria/Suara.com] Mualaf Center Palembang, Rangkul Para Mualaf Agar Menjadi Islam Kaffah

“Saat itu sedang majelis didatangi oleh enam pengacara, dilaporkan ke kepolisian karena suaminya tidak terima keluarga masuk Islam. Padahal orang tersebut datang sendiri kesini atas kemauan mereka tanpa kita bujuk rayu.” ujarnya.

Namun, hal tersebut hanya sebuah lika-liku untuk membantu di jalan Allah. Tantangan silih berganti selalu tabah ia jalani.

Karena menurut Nyanyu jika mau memeluk islam maka orang tersebut harus sungguh-sungguh dan tidak untuk mempermainkan agama serta siap menerima segala konsekuensi. Orang yang hendak menjadi seorang muslim tidak boleh karena terbujuk, terpaksa dan tidak memiliki maksud dan tujuan lain.

Hj. Atikah sebagai Ketua Mualaf Center Palembang [Fitria/suara.com]

“Harus lillahita ‘ala, apalagi kalau ingin mualaf hanya karena pasangannya islam itu kita tunda dulu, islam bukan untuk main-main,” sambungnya.

Baca Juga: Polda Sumsel Siapkan Empat Mobil Vaksinasi COVID 19 Datangi Lansia

Untuk menjadi muslim memang tidak sulit. Syaratnya hanya dengan mengucapkan kalimat syahadat di hadapan saksi. Di Mualaf Center biasanya mualaf dituntun bersyahadat oleh Staff yayasan Amil Zakat Pusri H Ahmad Rivai dan disaksikan oleh Kanwil Kementrian Agama, Ketua Mualaf Center Palembang dan dua saksi lainnya.

Namun yang menjadi tantangan ialah menjalankan hari-hari berikutnya sebagai muslim yang harus teguh pendirian. “Masuk Islam di sini harus dibayar dengan menjadi islam yang kaffah,” ucapnya.

Kontributor: Fitria. 

Load More