SuaraSumsel.id - Video yang merekam seorang anak yang menghadang ayahnya berangkat dengan mengunci ayahnya dikamar viral. Sosok anak laki--laki ini diketahui ternyata merupakan putra awak kapal selam KRI Nanggala-402, Lettu Laut (P) Imam Adi.
Keberadaan sosok anak laki-laki ini pun dicari oleh Hotman Paris yang hendak membantu dengan menanggung biaya pendidikannya.
Dikatakan Hotman Paris, hal tersebut dilakukan sebagai penghargaannya terhadap abdi negara yang dinyatakan gugur bersama KRI Nanggala yang dinyatakan pecah menjadi tiga bagian.
Pernyataan Hotman Paris mencari anak laki-laki berusia 2,5 tahun tersebut disampaikan lewat video yang diunggah di akun Instagramnya, Minggu (25/4/2021) malam.
Hotamn Paris mengaku ikut berduka atas insiden KRI-Nanggala 402 hilang. Namun dia mengaku lebih sedih ketika melihat video viral anak yang melarang ayahnya keluar kamar.
"Salam Hotman Paris. Hotman Paris sangat bersedih mendengar kejadian kapal selam KRI Nanggala-402. Tapi Hotman Paris lebih bersedih lagi setelah melihat video viral di mana seorang anak kecil, anak laki-laki, boy kecil berusaha mengunci, melarang bapaknya untuk tidak pergi berlayar ke kapal selam tersebut," kata Hotman Paris.
"Sedih melihat apakah itu firasat atau tidak, hanya Tuhan yang tahu," sambung ia.
Hotman Paris meminta kepada publik untuk dihubungkan dengan pihak keluarga Lettu Adi yang dikabarkan menetap di Surabaya, Jawa Timur.
"Namun demikian, kalau ada orang yang bisa bantu saya menghubungkan ke ibu dan keluarga, saya Hotman Paris bersedia membantu biaya pendidikan anak tersebut," kata Hotman Paris.
Baca Juga: Polda Sumsel Siapkan Empat Mobil Vaksinasi COVID 19 Datangi Lansia
"[Itu] Sebagai bukti rasa keprihatian dan kesetiaan kepada aparat hukum negara yang telah mengabdi pada nusa dan bangsa, dengan menjalankan tugas, dengan resiko yang berat. Tolong agar keluarga anak tersebut menghubungi saya. Saya bersedia membantu biaya sekolah anak itu," ungkapnya menambahi.
Pernyataan Hotman Paris tersebut langsung dibanjiri komentar publik yang mendukung agar ide kebaikan itu bisa terealisasi.
Sebelumnya diketahui ada video yang beredar yang mengisahkan seorang anak yang melarang ayahnya pergi bertugas bersama KRI Nanggala 402. Video ini diambil oleh ibunya yang mendadak kaget mengapa anaknya begitu melarang sang ayah berangkat tugas.
Video tersebut sempat diminta untuk tidak disebar oleh pihak keluarga, karena sang ibu yang mengupload di media sosialnya tidak mematikan tanda publik pada pengaturan media sosialnya.
Namun video yang bikin haru itu sudah terlanjur tersebar dan membuat publik terenyuh dan berdoa bagi keselamatan kru KRI Nanggala 402.
Pada Minggu (25/4/2021) malam, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto memastikan KRI Nanggala 402 tenggelam dan seluruh awak kapal gugur berdasarkan bukti-bukti otentik yang tertangkap kamera dalam air saat dilakukan upaya pencarian.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Sumsel Jadi Tuan Rumah Rakernas Korpri 2025: Tonggak Baru Konsolidasi ASN Nasional
-
Akhir Penantian! Syifa Hadju Bilang 'Ya', Dilamar El Rumi di Swiss: Dia Adalah Rumah
-
Suasana Panik di Tengah Kota: Butik dan Kafe di Palembang Ludes Akibat Tabung Gas Meledak
-
Rezeki Nomplok! Klaim Sekarang 7 Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Langsung Masuk!
-
Jurnalis Muda Antusias Pelajari Transisi Energi di Sumsel: Dari Batu Bara ke Energi Hijau